Jakarta.SiaranJabodetabek.Com – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyied Baswedan membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota Jakarta Utara di ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (19/3/2019). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut perencanaan pembangunan yang sebelumnya digelar di tingkat Rukun Warga (RW), kelurahan, dan kecamatan.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim. Musrenbang tingkat kota, Kota Administrasi Jakarta Utara saya nyatakan dibuka,” ungkap Anies, di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (19/3/2019).
Dijelaskannya, Kota Jakarta Utara harus bersiap menjadi tuan rumah berbagai terobosan besar pembangunan Indonesia, mulai dari Jakarta Internasional Stadium (JIS), Intermediate Treatment Facility (ITF), dan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) zona satu, dua dan lima. Untuk itu, perlu terciptanya komunikasi maupun kolaborasi dengan masyarakat agar program berjalan lancar.
“Jakarta Utara harus siap-siap menjadi tuan rumah stadion sepak bola internasional. Apalagi didukung dengan MRT (baca: Mass Rapid Transit Jakarta) yang akan lewat sana. ITF di Sunter akan menjadi ITF pertama di Indonesia yang baru kita groundbreaking juga. Selain itu ada pembangunan IPAL zona satu, dua dan lima. Akan butuh komunikasi banyak dengan masyarakat,” jelasnya.
Melalui forum ini (Musrenbang), dia berharap tantangan di lapangan dapat diselesaikan. Semua yang terlibat harus open minded (baca: terbuka) untuk mendengar masukan masyarakat. Kerja sama dalam pelaksanaan Musrenbang kali ini bukan lagi dalam tahap konsultasi dan partisipasi, melainkan sudah dalam tahap kolaborasi.
“Harapannya dengan seperti itu maka pekerjaan rumah yang besar kita bisa bereskan. Jika tidak, kita akan memiliki persoalan dasar yang tak patut untuk DKI Jakarta. Jakarta levelnya global dan masalah dasar harus beres karena DKI Jakarta adalah anggota G20, maka harus mencerminkan kota yang maju dan modern. Artinya harus ada kesetaraan untuk semua lapisan masyarakat,” jelasnya.
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau menerangkan, terdapat 4.172 usulan hasil Musrenbang tahun 2020 mendatang, dengan usulan anggaran mencapai Rp 1,061 triliun. Usulan ini terdiri dari 3.339 usulan bidang perekonomian dan pembangunan, 159 usulan bidang kesejahteraan rakyat, dan 454 usulan bidang pemerintah.
Sedangkan 1.016 usulan dengan usulan anggaran Rp 434 miliar teranggarkan pada 2019, 2.148 usulan dengan anggaran Rp 401 Miliar yang diteruskan pada 2020, dan 1.008 usulan dengan anggaran Rp 223 Miliar yang tidak dapat diteruskan.
“Usulan yang tidak dapat diteruskan disebabkan terkendala kepemilikan aset (aset fasos-fasum yang belum diserahkan dan aset instansi pemerintah, TNI-Polri), tidak dapat dilaksanakan secara teknis (pemasangan lampu PJU dan) cermin lalu lintas), kondisi eksisting usulan masih laik (jalan dan saluran lingkungan), persyaratan tidak lengkap (usulan lapangan olah raga), dan diarahkan melalui CSR (baca: corporate Social Respondsbility),” terangnya.
Untuk usulan prioritas wilayah, Pemerintah Kota Jakarta Utara mengusulkan beberapa usulan, antara lain penataan Danau Sunter sisi Timur, rehab total kantor Kecamatan Koja, kantor Kelurahan Kebon Bawang, kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, dan kantor Kelurahan Lagoa, pembangunan Taman Interaktif Jalan Inspeksi Waduk Rawa Badak Selatan (pembuatan desain), penataan Kampung Kota Bersama (KKB) di 31 RW, dan penataan kolong Tol sebagai ruang ke tiga.
“Sedangkan pembangunan yang diusulkan tingkat provinsi terdiri dari pembangunan Rumah Sakit Umum tipe D Pedemangan yang terintegrasi dengan pembangunan Rusun oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta di Jalan Kerapu, Pademangan, dan Rehab total SMPN 152,” tutupnya. (Ilham)