siaranjabodetabek.com, Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Depok menggelar apel siaga bentuk kesiapsiagaan menanggulangi Siaga bencana Hidrometeorologi, bencana alam, di Lapangan Balaikota Depok, Senin (15/11/2021) hari ini.
Dinas Pemadam kebakaran akan terus berupaya melindungi masyarakat serta kebulatan tekad untuk meningkatkan profesionalisme dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kota Depok.
Apel dipimpin langsung Walikota Depok KH. Muhammad Idris, dihadiri sejumlah unsur, seperti TNI, Polri, OPD terkait, PMI, DPUPR Kota Depok, Satpol PP Kota Depok, para relawan bencana alam, Pramuka dan masyarakat peduli lingkungan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Depok R. Gandara Budiana mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana alam yang dilaksanakan dalam mengikapi dinamika situasi saat ini serta adanya ancaman dari fenomena Hidrometeorologi yang berpotensi menimbulkan bencana alam di Kota Depok.
Gandara menambahkan fenomena Hidrometeorologi akan berdampak pada 27,5 persen wilayah.
“Guna mengantisipasi hal tersebut, seluruh stake holder sejak dini diharuskan mempersiapkan strategi penanganan dengan membangun komunikasi dan koordinasi lintas sektoral,” kata Gandara kepada siaranjabodetabek.com.
“hasil pemantauan terhadap anomali iklim global saat ini di samudera pasifik ekuator menunjukkan bahwa anomali iklim sedang berkembang,” tutur Gandara lagi.
Lebih lanjut Gandara menyebutkan, fenomena iklim yang extrem di Kota Depok memiliki pengaruh yang mesti diwaspadai, mengingat fenomena alam yang sudah berlangsung seiring dimulainya musim penghujan saat ini. Hal ini lanjut Gandara, akan memicu peningkatan curah hujan 20 hingga 40% lebih tinggi dari biasanya sehingga dapat berakibat terjadinya banjir dan longsor.
Usai apel, kegiatan apel itu dilanjutkan dengan mengecek personel maupun peralatan yang digunakan dalam penanggulangan bencana alam.
Dalam kesempatan ini Gandara juga menyampaikan, Kota Depok termasuk Daerah miliki cuaca yang susah diprediksi, sebagaimana yang kita alami bahwa resiko bencana sangat komplit mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, bahkan kejadian kebakaran akibat kurangnya kontrol.
Maka dari itu Gandara, mengharapkan kepada seluruh komponen yang ada di Kota Depok, supaya Betul-betul siaga dan secara bersama-sama dan bersinergi mengantisipasi jangan terjadi bencana.
“Saya juga menghimbau, deteksi awal Hotspot serta pemadaman awal tentunya dengan melibatkan seluruh OPD terkait termasuk peran masyarakat,” tuturnya.
Meningkatkan sinergitas antara stakeholder serta mengecek kesiapan personil dan perlengkapan pendukung dari unsur instansi terkait. Kemudian penyelenggara penanggulangan bencana dalam rangka menghadapi kejadian bencana yang akan terjadi di Kota Depok.
“Pada akhirnya saya berharap dengan acara ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan sehingga mampu merespons secara cepat dan tepat setiap bentuk bencana yang terjadi,” pungkasnya. (Adi).