siaranjabodetabek.com – PSS Sleman harus menerima kenyataan ditinggal sang manajer, Dewanto Rahadmoyo, saat kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara.
Dewanto menjabat sebagai manajer sejak 9 Mei 2022 lalu. Ini menjadi momen kedua Dewanto masuk dalam manajerial PSS setelah 2018 lalu menjabat sebagai asisten manajer tim.
Sebelum jabatan penting ini dipegang Dewanto, sang ayah, Subardi, lebih dahulu memegang posisi manajer tim PSS pada era Liga Indonesia 2003-2004.
Kesibukan mengurus bisnisnya membuat Dewanto memutuskan untuk berpamitan dari PSS. Adik ipar Seto Nurdiyantoro ini merasa tugas manajer tim cukup sulit jika harus dibarengi dengan kesibukan lain.
“Dengan pertimbangan bahwa saya juga menjalankan operasional perusahaan saya yang sudah cukup lama berjalan dan agar semuanya bisa berjalan dengan baik, maka bersama ini saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai manajer tim PT Putra Sleman Sembada sejak tanggal 5 Oktober 2022,” kata Dewanto dalam rilis resmi klub, Minggu (9/10/22).
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerja keras Mas Dewanto untuk PSS Sleman selama ini. Tentunya kita merasa kehilangan seorang sosok Manager seperti Mas Dewanto,” tutur Andywardhana.
“Karena ini keputusan yang diambil oleh Mas Dewanto agar dapat bisa lebih fokus dalam mengurus bisnis pribadinya, saya menghormati keputusan beliau untuk hal itu,” ucap Andy.
“Kita semua pasti akan kehilangan sosok beliau sebagai manajer tim. Namun, saya hanya bisa mendoakan agar segala urusan Mas Dewanto dilancarkan dan selalu diberi kesehatan,” lanjutnya.