Depok, siaranjabodetabek.com – Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2 menyoroti berbagai permasalahan serius yang dihadapi Kota Depok dalam debat Pilkada yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta, Kamis (14/11/2024) malam. Dalam penyampaiannya, Chandra memaparkan kondisi nyata yang ditemui saat berinteraksi langsung dengan warga di berbagai wilayah.
Ia menyoroti banjir yang terus menghantui warga RW 28, Abadijaya, akibat sumbatan sampah di saluran air Pasar Agung. “Ini sudah bertahun-tahun, banyak wali kota sebelumnya hanya berjanji. Solusinya sederhana, tapi tak pernah dilakukan,” ungkapnya, menggambarkan keluhan warga.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan kisah memilukan dari Mekarjaya. Seorang anak berkebutuhan khusus bernama Aditya, usia 14 tahun, tidak diterima di SLB Negeri. Hingga kini, Aditya belum pernah merasakan bangku sekolah, sementara bantuan dari pemerintah kota tidak kunjung datang.
Ia juga mengangkat kisah Budi, anak korban perundungan yang kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa Marzuki, Bogor. Ibunya, seorang kepala keluarga tanpa dukungan, juga belum pernah mendapatkan bantuan sosial. “Apa gunanya program bantuan kalau aksesnya dipersulit dengan persyaratan kartu-kartuan?” tegasnya.
Permasalahan pendidikan pun menjadi sorotannya. Ia mengkritik anggaran sisa (Silpa) senilai Rp288 miliar yang tidak dimanfaatkan untuk pendidikan.
“Bayangkan, hanya butuh Rp69 miliar untuk menyekolahkan seluruh lulusan SMA/SMK kita di Universitas Terbuka. Tapi jawabannya selalu tidak ada anggaran,” ujarnya dengan nada prihatin.
Ia juga membeberkan data mengejutkan, seperti 15.000 anak usia sekolah yang tidak bersekolah, tidak adanya Madrasah Aliyah Negeri, hingga kemiskinan yang meningkat dari 35.000 menjadi 65.000 orang sejak 2006.
“Apa yang mau kita banggakan kalau kota ini masih dilabeli intoleran, macet, dan miskin?” katanya tajam.
Sebagai solusi, ia menjanjikan perubahan signifikan. Semua bantuan sosial akan diberikan langsung tanpa persyaratan berbelit. Selain itu, ia mengusung program revolusi putih untuk memberikan makan siang gratis kepada anak-anak sekolah, sejalan dengan program nasional Presiden.
“Perubahan adalah keharusan. Nomor 2 untuk perubahan Depok yang lebih baik!” serunya mengakhiri pernyataan dengan penuh semangat, disambut antusias oleh para pendukungnya.









