Siaranjabodetabek.com-Berpuasa dibulan Ramadhan adalah kewajiban bagi Umat Islam yang beriman yang sudah baligh. Lalu bagaimana jika anak-anak ikut berpuasa?

Bagi anak-anak yang melaksanakan ibadah puasa dibulan Ramadhan maka itu adalah dalam rangka mempersiapkan latihan puasa.

Tentunya dalam mempersiapkanatihan puasa disertai dengan dua hal :

Pertama adalah, belajar itu sebelum masuk ke momentumnya.

Momentum yang menjadikan seorang anak wajib puasa ketika masuk masa baligh, Jadi kalau dia belum baligh, maka masih terbuka untuk belajar.

Jangan sampai nanti ketika sudah baligh anak itu malah digunakan momentum untuk belajar sebelumnya.

Berapa batasannya sebelum baligh ? Ukuran baligh berbeda-beda. Untuk perempuan ketika datang haid maka sudah mulai berlaku Puasa.

Bagi laki-laki ukuran baligh ketika mulai bermimpi tertentu. Dengan datang baligh atau sempurna akal penalarannya, usianya bisa berbeda-beda ada yang 13 tahun ada yang 15 tahun dan seterusnya namun pointnya sebelum sampai ke situ.

sebelum sampai ke usia baligh tadi sepanjang dia punya kemampuan untuk mulai berpuasa, berapa usia  wajarnya kita bisa lihat kadang-kadang ada anak 4 tahun 5 tahun 6 tahun sudah berlatih mulai berlatih, maka jangan didorong untuk berpuasa penuh dulu.

Sang anak bisa berlatih dari awal  subuh, ketika tahan dan kuat sampai jam 10.00 wib atau jam 11.00 wib, maka orang tua wajib mendukung.

Namanya latihan maka katakan kepada anak dengan penuh sanjungan.

“Masya Allah, dulu ayah dulu Bunda itu belum bisa seperti ade-ade, Masya Allah usia sekian dah bisa sampai jam sebelas puasany, besok nanti dzuhur ya”.

Jika seperti itu Insya Allah metabolisme tubuh akan menyesuaikan sang anak. Keesokan harinya sang anak akan menambahkan waktu berpuasa ya dan bisa menahan sampai jam sebelas.

Besoknya lagi pasti lewat dari situ karena kemampuan tertentu secara teknik di metabolisme tubuh akan menyesuaikan.

kemudian sampai besoknya lagi sang anak sampai zuhur lalu sampai ke ashar maka terus puji dan sanjung sang anak. Hal ini karena Allah pun tidak memberikan beban La yukallifullahu nafsan illa wus’aha

Jadi biarkan semampunya nanti dengan kemampuan itu secara bertahap sampailah dia Kemudian pada keadaan yang siap untuk penuh.

Ini bisa beda-beda dengan anak yang berumur enam tahun atau tujuh tahun, sudah bisa penuh maka silakan dilatih untuk berpuasa penuh.

News Feed