siaranjabodetabek.com – Di tengah aksi demo mahasiswa seorang ibu bertugas kebersihan Kota Tarakan tetap semangat menjalankan tugasnya
Sang ibu mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di tengah para pendemo, kemudian dibakar di atas api yang membakar ban milik para pendemo.
Demonstrasi dengan orasi nenyampaikan refleksi dua setengah tahun DPRD tarakan yang sempat diwarnai kericuhan Sri Anggraeni petugas kebersihan di kantor DPRD Tarakan, tak gentar memunguti sampah plastik dan botol minuman yang berserakan di jalan yang ditinggalkan para pelaku aksi Tebo.
Uniknya sampah yang dipungut oleh Sri yang diletakkan ditengah api yang membakar ban milik pendemo, aksi yang dilakukan Sri ini sekaligus bentuk sindiran atas aksi penyampaian pendapat oleh kaum itelektual yang tak diiringi oleh sikap mental yang Fundamental yaitu menjaga kebersihan lingkungan.
” Demo tukang sapu yang membersihkan bukan yang orang demo, orang anak kuliah ya saya mendukung apa yang mereka, tapi jagalah kebersihan Kota Tarakan Kalimantan Utara. Tunjukanlah baha Kalimantan Utara jangan sampai cacat Kota Tarakan akan banjir nanti kalau sampah-sampah bertumpuk di pinggir jalan atau di paret membuang sembarangan, ” Ujar Sri Anggraini selaku sebagai Petugas Kebersihan DLH Tarakan
Meski sempat diwarnai keculian demgan anggota kepolisian Polres Tarakan, namun para pendemo tak berhasil menemukan anggota pimpinan DPRD Kota Tarakan para pendemo berjanji akan kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak.