siaranjabodetabek.com – Dalam upaya sosialisasi dan penurunan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor melaksanakan pelatihan stunting pada kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) di lokasi stunting, Senin 15 November 2021. Kegiatan yang berlangsung di Hotel New Ayuda Puncak ini bertujuan untuk mencegah kasus stunting di Kabupaten Bogor.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Dra. Hj. Nurhayati, M.Si, dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara menyampaikan perlunya kesadaran para remaja sejak dini untuk mencegah kasus stunting. “Sebagai calon orang tua, remaja harus dibekali pengetahuan tentang bahaya stunting,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk konkrit dari program DP3AP2KB dalam mendukung Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menurunkan kasus stunting. “Kita berkomitmen membantu program pemerintah untuk mencegah kasus stunting,” tegasnya.

Sementara itu, narasumber dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Tien Herawati, SP., M.Si, mengatakan para remaja perlu dipersiapkan sejak dini agar mampu menjadi orang tua yang baik. “Remaja harus diberikan pemahaman tentang perencanaan kehidupan berkeluarga,” ujarnya.

Perencanaan hidup berkeluarga meliputi kesadaran tentang asupan gizi seimbang, kesehatan reproduksi, mengenal pola asuh yang baik serta kemampuan secara ekonomi. “Kita berharap para remaja tidak hanya menikah pada usia ideal yaitu 21 untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki, tetapi juga perlu kesiapan pada aspek lainnya sebelum memutuskan menikah,” tutupnya./Naz

News Feed