siaranjabodetabek.com, Depok – Untuk mengevalusi dan mendengarkan permasalahan yang ditemukan Satgas PKDRT dan TPPPO kejadian di lapangan perlu adanya suatu upaya pencegahan.

Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi Satgas Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka II, Rabu (16/06/2021).

Kegiatan dihadiri Kepala DPAPMK, Nessi Annisa Handari dan Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida, serta jajaran DPAPMK, di Aula Serbaguna, Lantai 10, Gedung Dibaleka II, kemarin (16/06/2021).

“Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk melakukan upaya mendasar yang diarahkan pada pencegahan dan pengenalan potensi KDRT,” ujar Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Hindari, usai acara.

Nessi mengatakan, penanganan kekerasan perempuan dan anak menjadi prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.

Kota Depok, katanya ketahanan keluarga menjadi sasaran dalam pembangunan yang juga memprioritaskan program perlindungan khusus sebagai upaya pencapaian sasaran yang lebih baik lagi.

“Kekerasan rumah tangga Selalu ada, tapi bagaimana bisa membangun komunikasi yang efektif, sehingga nantinya fungsi pengayoman dan perlindungan atas hak-hak individu sebuah keluarga akan bisa nyelesain dengan baik,” jelasnya.

Melalui Rakor ini, Nessi berharap, dapat terjalin kerja sama yang baik antar setiap unsur yang mempunyai kepedulian untuk melakukan suatu gerakan atau aksi, sebagai upaya pencegahan dan penanganan permasalahan KDRT ataupun TTPO.

“Saya yakin para peserta Rakor ini bisa melakukan upaya pencegahan serta penanganan kasus secara bersama-sama dengan pihak Pemerintah, untuk membantu masyarakat mewujudkan Visi Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera,” pungkasnya. (adi).

News Feed