siaranjabodetabek.com – Pemerintah terus lakukan terobosan meski pandemi COVID-19 belum usai
Namun, hal itu tidak terhalang bagi pemerintah untuk
merapatkan barisan kembali, melangkah untuk recovery pasca pandemi.
Mulai dari
menggerakkan sektor fiskal, agrowisata, hingga memberikan insentif pajak bagi pelaku
usaha, yang selama ini jadi upaya membangkitkan ekonomi daerah.
MarkPlus menggelar webinar virtual The 1st MarkPlus Goes to Government bertajuk
Recover Together Recover Stronger.
Dalam kesempatan ini, hadir Bupati Bangkalan dan
Bupati Karanganyar yang menyampaikan beragam upaya memulihkan perekonomian.
Bupati Karanganyar Juliyatmono menilai, bahwa upaya Kabupaten Karanganyar untuk pulih
dari dampak pandemi adalah dengan meningkatkan ekspor hasil pertanian hingga
menguatkan agrowisata wilayah.
“Dari sektor wisata saat ini kami orientasikan wisata agro.” kata Juliyatmono
Pihaknya menilai saat ini
agrowisata menjadi salah satu sektor dengan perkembangan yang cukup pesat.
Juliyatmono menambahkan, Agrowisata seperti tempat kuliner atau homestay di tengah sawah dan sekitaran lokasi
pertanian ini pesat dampaknya.
“Dari homestay yang dibangun, masyarakat mendapatkan
hasil yang positif. Tak hanya efisien, wisatawan juga mendapat harga murah dan
keluarga-pun beruntung karena roda perekonomian terus berputar.”
Ujarnya
Dengan volume ekspor yang tak sedikit pada beberapa hasil pertanian seperti beras dan
jahe.
Juliyatmono tetap berkomitmen untuk menumbuhkan ekonomi Karanganyar.
Salah
satu upayanya adalah dengan menggarap digitalisasi pasar agar mampu mengikuti
perkembangan teknologi.
“Kemarin kita dorong percepatan untuk meraih posisi itu. Kita undang imigrasi, bea cukai,
anak-anak muda yang bergerak di peternakan juga melakukan beragam improvisasi dan
inovasi sehingga sektor bertumbuh sangat cepat, termasuk dengan menyiapkan teknologi
tepat guna.”, ujar Juliyatmono pada The 1st MarkPlus Goes to Government, Jumat, 21 Januari 2022
Sementara itu, Taufik selaku Deputy Chairman MarkPlus, Inc menyatakan bahwa MarkPlus sempat
bekerjasama dengan Pemerintah Karanganyar untuk memajukan branding wilayah
Karanganyar.
Branding Karanganyar 2030 resmi diluncurkan 18 November 2020 bersamaan dengan ulang tahun Hermawan Kartajaya selaku Founder dan Chairman
MarkPlus, Inc. yang ke-73.
Berbeda dengan Juliyatmono, R. Abdul Latif Amin Imron selaku Bupati Bangkalan membuka
diskusi dengan menjelaskan berbagai upaya pemulihan ekonomi
Dengan insentif pajak dan
percepatan pembangunan infrastruktur daerah, seperti:
1. Pembangunan ART (Autonomous Rail Rapid Transit)
2. Reaktivasi Jalur Kereta Api Kamal-Sumenep
3. Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan
4. Jalan Modung-Sreseh
5. Indonesia Islamic Science Park (IISP)
6. Madura Industrial Seaport City
7. Pembangunan Industri Terpadu dengan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan
Bagi Abdul Latif upaya recovery Kabupaten Bangkalan juga merupakan bentuk promosi
daerah bagi para investor.
“Ini adalah bentuk promosi yang kami lakukan ketika infrastruktur
sudah terbangun dengan baik. Upaya sinergi antara pemerintah dan investor ini akan
dirasakan manfaatnya juga oleh seluruh masyarakat.”
Katanya
Pihaknya kemudian memperjelas bahwa investasi yang dimaksud tak hanya berfokus pada
sektor infrastruktur.
Tak menutup kemungkinan sektor lainnya seperti peternakan juga
mampu mendatangkan investor untuk menyejahterakan masyarakat.
Penemuan sapi madrasin misalnya, yang jadi fenomena menarik karena menggabungkan sel
telur sapi limosin dan sapi madura. “Sapi limosin ini spermanya boleh diimpor untuk dibawa”