siaranjabodetabek.com, Pancoran Mas – World Tree Day atau Hari Pohon Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Nopember. Hari Pohon Sedunia bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat dunia tentang pentingnya eksistensi pohon dan berbagai manfaat kehidupan yang diperoleh. Latar belakang lahirnya Hari Pohon Sedunia dengan mengampanyekan gerakan menanam pohon.

Kali ini warga RT 07 Rw 20 Puri Depok Mas, Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, memggelar kegiatan Jelajah Alam di Farm Zoo 7 (TPS Sementara RT 7), dihadiri kurang lebih 63 orang anak TK dan SD di lingkungan Puri Depok Mas.

Acara Gelar pada hari Minggu (28/11/2021), bertema Sensasi jalajah alam Farm Zoo 7 ini, di buka langsung oleh Sekretaris Kelurahan Pancoran Mas M. Syamsu Rahman, di hadiri pengurus RT dan RW di lingkungan Puri Depok Mas.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan sukses, tapi tetap peserta secara ketat mematuhi Protokol kesehatan, sesuai aturan Pemerintah Kota Depok,” kata Sekel Panmas M. Syamsu Rahman, ketika dihubungi media online siaranjabodetabek.com, melalui pesan WhatsAppnya.

Menurut Syamsu, kegiatan anak-anak diwilayah perumahan ini sebagai langkah awal untuk mengenalkan berbagai fasilitas lingkungan.

“Farm Zoo 7 ini akan dijadikan Destinasi Wisata Lokal Panmas, nantinya kita akan gencarkan promosi agar anak-anak PAUD dan SD bisa jelajah alam di Farm Zoo 7, bukan hanya di RT 07 Rw 20, namun kita akan kembangkan di setiap RW di Kelurahan Panmas ini,” ujar Syamsu.

Sementara itu Ketua RT 07 RW 20 Kelurahan Panmas Lutfi, memohon dukungan warga Puri Depok Mas, karena acara bertema pendidikan berwawasan lingkungan akan terus lakukan di Farm Zoo 7 kedepan,

“Untuk bisa mengenalkan cara-cara mengelola sampah yang menguntungkan, kita akan terus berkontribusi dalam memberikan sumbangan sekecil apapun untuk menjaga kelestarian bumi untuk tetap nyaman ditinggali anak cucu kita kedepan,” ungkap Lutfi.

Lanjut Lutfi, tempat belajar ini layak disebut tempat wisata ramah anak, karena disini tersedia berbagai pengetahuan tentang lingkungan.

“Mulai dari berbagai macam tanaman, pengolahan sampah organik, pemeliharaan hewan hingga budidaya magot,” tuturnya.

“Nah budidaya magot ini merupakan ciri khas kami, karena menurut infonya, belum banyak yang konsen dibudidaya magot ini. Kami punya mimpi, membuat pusat riset magot disini,” pungkas Lutfi, seraya berharap, seluruh warga berkontribusi sesuai keahliannya, mulai dari bantuan tenaga hingga bantuan donatur.(adi).

News Feed