siaranjabodetabek.com, Depok – Memperingati hari pramuka yang ke-60, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Depok menggelar
upacara bendera dan ziarah ke makam taman Pahlawan di Kalimulya Depok, Senin, 30 Agustus 2021.
Acara dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Sekda Kota Depok H. Supian Suri, Ketua DPRD Kota Depok Yusuf Syahputra, Forkopimda, Ketua Pramuka Kwarcab Kota Depok Nina Suzana didampingi Pengurus Andalan Pelatih Kwarcab Kota Depok, Ketua Saka Kota Depok dan Pengurus ranting se-Kota Depok secara virtual.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian piagam dan launching Pramuka Depok Juara (Pradesa).
“Alhamdulillah, hari ini upacara HUT Pramuka ke-60, berjalan lancar, sebelumnya kami bersama pak Walikota mengunjungi tokoh pahlawan di Kalimulya,” kata Kak Nina, Senin (30/8)2021) usai gelaran upacara.
Kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, mengingat kondisi dunia masih dalam situasi pandemi Covid-19, sedangkan anggota dan OPD terkait ikuti secara virtual.
Menurut, pandemi corona bukan halangan untuk melakukan kebaikan termasuk melakukan upacara bendera dan ziarah kepada para tokoh pahlawan.
“Ditengah pandemi seperti ini justru harus melakukan inovasi lebih untuk dapat tetap melakukan kegiatan produktif, Alhamdulillah prestasi demi prestasi bisa kita raih,” ujarnya.
Walikota Depok sebagai Mabicab Kak Muhammad Idris, mengingatkan, pentingnya sepuluh pokok moral dasar perbuatan yang terpuji dan mulia bagi gerakan pramuka. Sepuluh pokok moral tersebut tertuang dalam Dasa Darma Pramuka yamg didasari oleh janji gerakan pramuka yaitu Tri Satya.
“Jika direalisasi dalam kehidupan sehari-hari kita saya rasa cukup untuk mewujudkan manusia-manusia paripurna atau al-insan al-kamil. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sejak tahun 2016 sampai sekarang berkomitmen untuk memajukan Gerakan Pramuka di Kota Depok,” ujar Idris.
Menurutnya, pada Dasa Darma terdapat empat komponen dalam kecerdasan manusia. Kecerdasan yang pertama yakni kecerdasan mental dan spiritual, yang dapat dilihat dari dasa darma nomor satu dan sepuluh.
“Dasa darma ke sepuluh merupakan sebuah simpul, simpul dari seluruh isi kandungan dari dasa darma, kenapa karena semua itu harus dilandaskan kepada kesucian dalam pikiran, perkataan dan perbuatan,” ucapnya.
Lalu ada kecerdasan emosional yang terdapat pada dasa darma nomor tiga, empat, dan lima. Yakni anggota pramuka adalah seorang patriot yang sopan dan kesatria, patuh, suka bermusyawarah, tidak egois, rela menolong serta tabah dalam menghadapi berbagai cobaan terutama saat pandemi Covid-19.
Kecerdasan yang ketiga yaitu cerdas intelektual. Kecerdasan ini digambarkan dalam dasa darma nomor enam dan tujuh, yaitu setiap pramuka harus rajin, terampil, juga hemat, cermat dan bersahaja.
“Juga terakhir kecerdasan sosial ada pada dasa darma nomor dua, delapan dan sembilan. Yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, disiplin, berani dan setia bertanggung jawab dan dapat dipercaya, ini adalah bagaian-bagain sikap mulia yang harus dimiliki oleh setiap anggota pramuka,” tandasnya.
“Mari kita tumbuhkan rasa kesadaran, kepedulian dan empaty kepada generasi berikut sehingga Pramuka Kota Depok semakin hebat dan juara,” himbaunya. (Adi).