siaranjabodetabek.com, Pancoran Mas – Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok hari ini Selasa (15/6/2021) di aula kantor Kelurahan menggelar sosialisasi pencegahan anak kekurangan gizi kronis dalam waktu cukup lama sehingga tumbuh kembang tubuhnya terganggu (stunting).
Menghadirkan narasumber Tenaga Ahli Dinkes Kota Depok Desi Martini. SKm

Kasi kemasyarakatan Kel. Panmas Ersi Cahyani menerangkan, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Alhamdulillah, di Kelurahan Panmas tidak ada yang stanting. Ini merupakan kegiatan sosialisasi Stunting dilakukan Kelurahan selama tiga hari. Hal inilah yang mendorong Kelurahan memberikan pemahaman dalam pencegahan meningkatnya kasus stunting di Kota Depok,” kata Kasi kemasyarakatan Kel. Panmas Ersi Cahyani, kepada media online ini, Selasa (15/6/2021) usai acara sosialisasi stanting.

Kegiatan sosialisasi kebutuhan gizi anak pada saat pandemi COVID-19, bahwa usapan anak juga harus menjadi konsentrasi semua pihak terlebih masa pandemi seperti ini, banyak orang tua yang sulit memenuhi kebutuhannya apalagi memberikan makanan layak pada anak-anak mereka.

“Pemenuhan gizi anak harus tetap diperhatikan untuk menjaga imunitas anak agar terhindar dari infeksi virus COVID-19. Sebab imunitas tubuh erat kaitannya dengan cukup atau tidaknya makan anak, yang akan berpengaruh langsung terhadap status gizi dan imunitasnya,” ucap Ersi.

Sementara itu Lurah Pancoran Mas Suganda mengungkapkan, Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan baik.

Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, lanjut Suganda, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.

Faktor lainnya yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi. Selain itu, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat memengaruhi pertumbuhan anak.

Lalu bagaimana mencegah stunting? Perbanyak makan makanan bergizi yang berasal dari buah dan sayur lokal sejak dalam kandungan. Kemudian diperlukan pula kecukupan gizi remaja perempuan agar ketika dia mengandung saat dewasa tidak kekurangan gizi. Selain itu butuh perhatian pada lingkungan untuk menciptakan akses sanitasi dan air bersih. (adi).

News Feed