siaranjabodetabek.com, Cimanggis – Program 100.000 Lubang Resapan Biopori (LRB) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Depok terus dilakukan oleh para lurah, masyarakat bahkan sampai RT dan RW melakukan dengan swadaya.
Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS)
kini telah dilakukan pembuatan lubang resapan biopori di setiap rumah, rumah Ibadah, lingkungan dan tempat yang terjadi genangan air.
“Dengan pembuatan lubang resapan di beberapa lokasi dapat menicu peran serta aktif dari masyarakat, sehingga masyarakat aktif membuat biopori secara mandiri di rumahnya masing-masing,” kata Lurah PGS, Supriyatun.
Supriyatun, mengatakan, Pembuatan lubang biopori di RT 09/09 dan nantinya akan dibuat di 15 RW di wilayahnya. “Kami akan buat lubang biopori sebanyak mungkin, minimal 20 lubang tiap RT nya atau tiap rumah satu lubang,” ujarnya.
Dirinya juga mengimbau para ketua lingkungan dan masyarakat di wilayah PGS dapat membuat lubang biopori sebanyak-banyaknya dengan cara swadaya. “Terutama di lokasi yang ada genangan air ketika musim hujan, karena ini sebagai upaya untuk mengurangi banjir, karena dengan lubang biopori yang dibuat dapat meningkatkan resapan air,” ujarnya.
Sementara Ketua LPM PGS Anggoro menuturkan, Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS) warga masyarakat secara serentak membuat lubang biopori. Pembuatan sarana resapan air ini.
“Pembuatan Lubang biopri untuk mendukung program Pemerintah Kota Depok, Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), menargetkan setiap RW, setiap RT, dan masyarakat secara Swadaya,” kata Anggoro, kemarin Jumat, (4/06/2021).
Nantinya kata Anggoro, Lubang Biopori dibuat yang rawan dan berpotensi genangan Air, di lingkungan Perkantoran, perumahan, jalan lingkungan, Masjid dan tempat yang lain untuk mencegah Genangan air, ketika hujan turun.
“Alhamdulillah, pembuatannya sudah mencapai 50-70 persen. Kita terus memberdayakan masyarakat semaksimal mungkin, agar target yang ditetapkan bisa tercapai,” terangnya.
Anggoro menyatakan, pembuatan lubang biopori memiliki banyak manfaat untuk lingkungan. Salah satunya sebagai sarana resapan air.
“Kita harapkan dengan pembuatan lubang biopori ini, resapan air lebih maksimal. Karena Kelurahan Panmas hampir daerah resapan airnya semakin sedikit,” tandasnya. (adi).