siaranjabodetabek.com, Depok – Yayasan Perguruan Islam Al Ahya, Baraya Care merupakan kepedulian kemanusiaan bagi masyarakat butuh bantuan. Apabila tidak ada yang bisa membantu orang sakit, maka yayasan ini akan memfasilitasi rumah pasien pendampingnya, akomodasi oleh yayasan ini akan di bantu penanganan medis kebutuhan pasien.
Tentunya sakit bukan jadi keinginan seseorang. Terlebih jika orang tersebut terkendala masalah biaya untuk mengobati sakitnya. Baraya Care membantu orang kurang mampu untuk sembuh dari sakitnya.
Diketahui pendiri Yayasan Perguruan Islam Al Ahya, dan Baraya Care Peduli Kemanusiaan Suhartono (56), namun pria yang tinggal di jalan Rinjani Depok Timur, Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok ini memulainya bukan karena saat ini hidupnya berlebih.
Hartono tak pernah berpikir mau membantu orang, ternyata membantu orang yang membutuhkan tidak akan membuatnya jatuh miskin.
“Karena memberi itu tidak ada yang hilang, tidak ada yang berkurang. Pemberian itu hati,” tutur Hartono, saat ditemui media online ini Minggu (13/6/2021), yang di dampingi Ketua Yayasan Al Ahya, Firdaus Adjum (Briek AS), di kantornya.
Bahkan bagi Hartono, kegemarannya membantu orang lain tak perlu disembunyikan. Dia tidak keberatan jika harus terlihat menonjol dalam hal kebaikan.
“Kira-kira mulai tahun 2017, saya membangun dan eksis, bukan karena saya punya uang, jadi kalau kita mau menolong orang itu enggak perlu kaya,” lanjutnya.
Pemikirannya itu tak lepas dari ajaran dari orang tua dan pendahulu kita, dimana saat percaya melakukan sebuah kebaikan, sebaiknya tidak dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.
Karena dengan tegak berdiri Baraya Care dan tidak menonjol dibanding yang lain, maka orang yang sedang mencari pertolongan akan di bantu.
“Jika merasa kurang mampu dan sakit perlu pertolongan bisa menghubungi yayasan kami,” ucap Hartono, yang miliki 3 anak ini.
Apabila pasien berasal dari luar kota nantinya akan dijemput oleh ambulans milik mitra Baraya Care ini (zakat Sukses dan Aspera), maka akan dicek apakah rumah sakit sekitar sana fasilitasnya lengkap untuk penderita tersebut.
Tidak ada persyaratan khusus untuk mendapatkan bantuan dari yayasan. Hanya saja kelengkapan pribadinya harus di lengkapi.
Hingga saat ini, yayasan peduli Baraya Care memiliki mitra dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kota Depok dan rumah sakit di Jabodetabek.
Yayasan Peduli Baraya Care juga bergandengan dengan rumah singgah untuk penyediaan akomodasi tadi.
“Harapan kami ada donatur tetap yang bisa membiayai operasional yayasan ini, kita tidak tapi siapapun di persilahkan jadi donatur,” harapan Hartono.
“Biasanya penderita yang ditangani yayasan ini pengobatan medisnya akan di bantu,” tuturnya.
Terakhir Hartono, mengutip Hadist, Menolong dan memudahkan urusan orang lain juga memiliki beberapa keuatamaan. Di antaranya mengacu kepada kisah Rasulullah yang tertuang dalam dalam hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani
“Menjadi Manusia Luhur” pada suatu hari Rasulullah Saw ditanya oleh sahabat beliau: “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai Allah? Rasulullah Saw menjawab:
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapus kesusahan orang lain, atau melunasi utang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan.” (HR. Thabrani). (adi).