siaranjabodetabek.com – Di Indonesia, masih sering terjadi kasus kekerasan pada anak. Di berbagai media sering diberitakan anak menjadi korban kekerasan. Umumnya, pelaku adalah orang terdekat dari anak tersebut.
Salah satu tempat yang sering terjadi kekerasan pada anak adalah sekolah. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, karena sekolah sejatinya adalah lokasi yang paling aman bagi anak.
Melihat fenomena tersebut, Dr. Jasra Putra, Prof. Makruf Akbar, Prof. Elliana Sari, dan Dr. Suhardin, terdorong untuk menulis buku Sekolah Ramah Anak Mengasah Emas Jadi Berlian. Buku ini didedikasikan untuk mencegah kasus kekerasan pada anak terutama di sekolah.
Dalam launching buku yang dilaksanakan pada Sabtu, 13 November 2021, Jasra yang juga menjabat sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengatakan perlunya kesadaran semua pihak, terutama pemangku kepentingan untuk mencegah kasus kekerasan pada anak. “Sekolah harus memiliki manajemen yang ramah anak, agar kejadian-kejadian kekerasan di sekolah dapat dihentikan,” ujarnya.
Sementara itu, pada launching yang dilaksanakan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bogor itu, para pembahas yang terdiri dari tokoh-tokoh nasional pemerhati pendidikan dan anak seperti Prof. Fasli Jalal (mantan Wamendikbud), Dr. Seto Mulyadi (tokoh pemerhati anak) Dr. Susanto (Ketua KPAI), Dr. Ulfah Mawardi (Stafsus Menteri PPPA), dan Dr. Muhammad Hasbi (Direktur Paud Kemendikbud Ristek), berharap buku ini menjadi inspirasi bagi semua pemangku kebijakan untuk menciptakan sekolah yang ramah anak. “Saya berharap buku ini bisa jadi rujukan Kementerian PPPA, Kemendikbud Ristek, dan Kemenkes, untuk membuat kebijakan yang ramah anak secara holistik integratif,” harap Prof Fasli Jalal./Naz