siaranjabodetabek.com – Program percepatan penurunan stunting adalah salah satu program prioritas Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Presiden telah mengeluarkan Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai leading sector.
BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) percepatan penurunan stunting di seluruh Indonesia. Kamis, 2 Desember 2021, dilakukan orientasi TPK di Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dalam acara itu, Lurah Harapanjaya, R. Ika Sudarmika, SE, menyambut baik dibentuknya TPK percepatan penurunan stunting. Menurutnya, masyarakat perlu diedukasi untuk mencegah terjadinya stunting.
Lurah Ika menyatakan, penurunan stunting berkorelasi dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Keberhasilan program percepatan penurunan stunting akan meningkatkan IPM Indonesia,” ujarnya.
IPM memiliki tiga indikator, yaitu ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Stunting sangat erat kaitannya dengan kualitas kesehatan masyarakat. “Dengan dicegahnya stunting maka derajat kesehatan masyarakat akan meningkat,” tuturnya.
Oleh karena itu, kepada seluruh kader TPK yang terdiri dari bidan, PKK dan kader KB, Lurah Ika menghimbau agar bekerja secara sungguh-sungguh. “Saya sangat berterimakasih kepada kader, karena mereka lah nanti yang berperan dalam percepatan penurunan stunting,” tutupnya./Naz