siaranjabodetabek.com – Banyak yang menganggap bahwa kopi adalah minuman yang berbahaya. Banyak orang berpendapat bahwa setelah minum kopi dapat menyebabkan ketegangan saraf yang akan menyebabkan kesulitan dan denyut jantung lebih cepat dan juga dapat mengganggu proses pencernaan.
Namun banyak orang tua dahulu justru menyarankan untuk memberikan kopi kepada anak sejak masih bayi. Karena menurut kepercayaan orang tua terdahulu, kopi dipercaya bisa mencegah step atau kejang pada anak.
Dengan kepercayaan tersebut akhirnya banyak orangtua yang awalnya tidak suka kopi akhirnya menjadikan minum kopi sebagai agenda rutin di pagi hari.
Namun dalam hal mengatasi step atau kejang yang diakibatkan karena demam tinggi pada anak, ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kopi dapat mencegah kondisi ini pada anak.
Meskipun begitu terdapat juga pernyataan yang sangat mengejutkan di mana kopi yang banyak kita tahu mengakibatkan jantung berdebar semakin kencang ternyata kopi justru dapat melindungi jantung baik bagi anak maupun bagi orang dewasa hal tersebut
Kopi merupakan minuman yang sangat nikmat. Disajikan di segala kondisi kopi juga memiliki cita rasa yang khas dan sangat melekat di lidah penikmatnya. Hampir semua orang di dunia tentu mengenal kopi Dan menganggap tidak lengkap jika Mengawali hari tanpa secangkir kopi, meski asosiasi jantung Amerika mengeluarkan peringatan terhadap kebiasaan mengkonsumsi kopi namun sejumlah studi justru menemukan manfaat kopi bagi perlindungan jantung.
Menurut studi yang dilakukan kelompok ilmuwan dari John Hopkins University, mengkonsumsi kopi ternyata dapat menurunkan resiko penyumbatan Arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Tim peneliti melakukan studi ini di Korea, mereka membandingkan antara orang yang meminum kopi hingga 5 cangkir sehari dengan orang sehat yang tidak minum kopi ternyata hasilnya peminum kopi justru memiliki resiko lebih rendah mengalami pengendapan kalsium di Arteri koroner mereka jika dibandingkan dengan orang yang sehat yang Bukan peminum kopi.
Dimana pengendapan kalsium di Arteri ini merupakan salah satu indikator penyakit jantung. Dalam penelitian terbarunya ini bersama peneliti dari tembok Samsung Hospital di Seoul Korea Selatan mempelajari lebih dari 25000 pria dan wanita yang sebagian besar berumur 41 tahun untuk menjalani cek jantung secara rutin.
Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola makan dan kebiasaan minum termasuk mengkonsumsi kopi. Tim kemudian membandingkan tingkat pengendapan ini antara peserta yang mengkonsumsi kopi dan yang tidak dan dari penelitiannya.
Ini menekankan bahwa dari penelitiannya ini tidak ada yang menunjukkan kolerasi antara konsumsi kopi dan risiko penyakit jantung. di penelitian lain yaitu riset di Medical Center di Amerika Serikat mencoba menggeser fokus perdebatan dari boleh atau tidaknya meminum kopi dan seberapa banyak konsumsi kopi yang sehat. Penelitian ini juga menunjukkan adanya manfaat minum kopi tapi layaknya makanan dan minuman lain hal.
Ini tergantung berapa banyak kopi yang kita minum manfaat kopi sebagai perlindungan jantung meningkat dengan konsumsi kopi hingga 2 cangkir per hari. Namun Hasil tersebut turun bersamaan dengan makin banyaknya topi yang diminum karena jika telah mencapai konsumsi kopi 35 cangkir dalam sehari maka tidak ada manfaatnya lagi bagi jantung bahkan dapat menjadi berbahaya.