siaranjabodetabek.com, Sukmajaya – Gerakan masyarakat Kelurahan Cisalak Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, memanfaatkan lahan kosong dihalaman rumah dan pekarangan mendapat apresiasi dari Lurah Cisalak Wiyana.
Dirinya mendorong agar kegiatan ini menjadi cara baru masyarakat untuk dapat menjaga ketahanan pangan, terutama di masa pandemi saat ini.
Pertanian organik merupakan sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis
Seperti yang dilakukan oleh warga di
di RW 01 dan 13 Komplek RRI Kelurahan Cisalak Kecamatan Sukmajaya. Melalui kelompok masyarakat (pokmas) warga memanfaatkan lahan menjadi pekarangan pangan melalui program pokdar sehat Cisalak.
“Pangan bisa menjadi alternatif lapangan pekerjaan dan pendapatan di masa pandemi, karena menjadi kebutuhan paling mendasar setiap orang,” kata Lurah Cisalak Wiyana, Kamis (3/6/2021).
Sebelumnya, Wiyana, ketika panen mengunjungi warga RW.01 dan RW.03 untuk melihat aktivitas warganya baru-baru ini.
Di RW ini warga memanfaatkan lahan disekitar rumahnya dengan menanami berbagai tanaman organik seperti tomat, cabai, terong, jahe, temulawak, dan tanaman lainnya. Proses penanaman dilakukan secara organik menggunakan pupuk organik.
Dalam kesempatan itu, Wiyana yang didampingi TP. PKK Dede Nurlela, menuturkan, Dengan program seperti ini, bisa menjadi kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat untuk budidaya berbagai jenis tanaman melalui kegiatan kebun bibit, demplot, pertanaman, pasca panen.
Menurut Wiyana, kecenderungan saat ini terutama di masa pandemi, masyarakat lebih hati-hati dalam memilih makanan. Kecenderungan masyarakat saat ini lebih memilih bahan-bahan makanan yang organik.
“Saat ini, masyarakat terutama di perkotaan cenderung lebih memilih makanan yang organik. Meskipun harganya mungkin lebih mahal. Karena itu pekarangan organik yang dikelola langsung oleh warga seperti ini bisa dikembangkan,” ucap Wiyana.
Ditambahkan Wiyana, pihaknya akan mendorong Warga Cisalak, untuk melakukan pembudidayaan tanaman dengan cara memanfaatkan lahan atau pekarangan. Diversifikasi tanaman semacam itu bisa meningkatkan ketahanan warga.
“Program semacam ini bisa dijadikan program Kelurahan karena hasilnya jelas, yaitu memenuhi kebutuhan pangan, dan menambah ekonomi rumah tangga terutama di masa pandemi seperti saat ini,” tambahnya.
Dikata akhir Lurah Cisalak Wiyana, mengucapkan terima kasih kepada Tim ketahanan pangan kelurahan Cisalak Bambang Pamuji yakup dan kawan-kawan, yang semangat dan aktif membina motivasi Ketua RW 01 Kamisun dan Ketua RW 13 Karyono, komplek RRI Kel. Cisalak.
“Semoga hasil panennya sayuran dan tanaman lainnya sebagai ketahanan pangan Kelurahan Cisalak, meski dalam masa pandemi covid-19 ini,” pungkasnya. (adi).