siaranjabodetabek.com, Depok – Walikota Depok, Mohammad Idris, menerima kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Balaikota, Kamis (11/11/2021). Turut hadir dalam kegiatan Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida, Asisten Pemsos Sri Utomo.
Melaju keenam besar kategori Kota dalam Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat, bersaing dengan Kota Bandung, Cimahi, Cirebon, Sukabumi dan Bogor.
Tim Verifikasi Lapangan ke wilayah Kecamatan Beji di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri, Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida, Kepala DPAPMK Kota Depok Nessi Annisa Hindari, Camat Beji Hendar Pradesa, Lurah Beji Timur dan para Lurah.
Melakukan Peninjauan mulai dari Kelompok Kerja Opersional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal) Posyandu Kurnia, Beji Timur, Kecamatan Beji Kota Depok. Sebagai garda terdepan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Peningkatan IPM baik dari sisi kesehatan, pendidikan serta ekonomi.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, terdapat 12 Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam lomba tingkat Provinsi Jawa Barat. Sejumlah persiapan dan inovasi terus diberikan Pemerintah Kota Depok bersama stakeholder.
“Kami menerima tim verifikasi lapangan untuk posyandu se-Jabar. Kota Depok masuk ke dalam enam Kota yang sudah otomatis dapat Posyandu Award,” kata Idris, Kamis (11/10/2021), usai menerima tim verifikasi Jabar.
Kota Depok kata Idris, sudah berkali-kali mendapatkan penghargaan lomba Posyandu di tingkat Nasional. Idris tak mau berandai-andai terhadap ajang kali ini, dan menyerahkan seluruhnya kepada tim penilaian.
“Kita serahkan kepada tim verifikasi kita realistis saja, normatif, kalau memang tuhan sudah memantaskan Depok jadi juara ya jadi juara enggak bisa ada penghalang. Kita serahkan kepada Allah SWT, lewat tangan-tangan dan mata-mata pengamatan dari tim penilai,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua tim penilai klarifikasi lapangan, Raden Julianto mengungkapkan, klarifikasi yang dilakukan untuk menentukan peringkat pertama sampai keempat.
Menurutnya Indikator penilaian dalam tahap ini meliputi 20 persen dari Pokjanal Kota Depok, 20 persen Pokjanal Kecamatan, 20 persen Pokjanal Kelurahan, dan 40 persen dari Posyandu Karunia Beji Timur.
“Kota Depok sudah punya pengalaman juara Nasional, selanjutnya paling kita lihat sisi inovasi apa yang sudah dilajukan posyandu. Nah ada dua kategori lomba, yaitu 6 Kabupaten, dan 6 Kota, dan Depok bersaing dengan Kota Bandung, Cimahi, Bogor, Cirebon, dan Sukabumi,” paparnya.
Ditempat berbeda Camat Beji Hendar Fradesa mengungkapkan, para kader yang tergabung di posyandu Karunia ini siap untuk menjadi juara. Posyandu Karunia merupakan posyandu terbaik yang dimiliki di Kecamatan Beji.
“Dari 83 posyandu, 76 posyandu sudah mandiri dan memiliki gedung, lahan sendiri. Posyandu Karunia ini mendapatkan dukungan Pemkot Depok, sehingga pelayanan kemasyarakatan lebih dioptimalkan,” ujar Hendar.
Hendar menyebutkan, Beji bertekad untuk terus memberikan yang terbaik khususnya posyandu Karunia. Iya tentunya harapannya menjadi Juara, Kita akan menghantarkan Jawa Barat menjadi juara di tingkat Nasional.
“Dengan adanya rechecking meninjau lapangan oleh tim penilai, kami mohon doanya, posyandu Karunia bisa menjadi juara di tingkat Provinsi,” tuturnya. (Adi).