Siaran Jabodetabek- Rencana Pemerintah yang akan membuka Tahun ajaran Baru 2020/2021 dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langung tanggal 13 Juli 2020 medapat perhatian dari PP Persaudaraan Muslimah (Salimah).

Ketua Umum Persaudaraan Muslimah (Salimah), Ir. Etty Praktiknyowati  menyampaikan, sebagai ormas yang peduli pada peningkatan kualitas hidup Anak Indonesia, Salimah meminta Pemerintah memperhatikan dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan jiwa siswa, guru, orang tua serta pihak-pihak yang terlibat dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Sejalan dengan amanat dan semangat yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 yang berbunyi: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia..”

” Mencermati kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda penurunan secara signifikan, berharap pemerintah mempertimbangkan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tahun Ajaran 2020-2021 secara langsung tidak dibuka sampai status pandemi Covid-19 dicabut.” Ujar ​ Etty Praktiknyowati

Etty Praktiknyowati menambahkan jika pemerintah tetap akan memulai tahun ajaran baru pada bulan Juli, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat menyiapkan sistem pembelajaran dengan kurikulum khusus dengan memaksimalkan pemanfaatan TVRI dan RRI sebagai salah satu sarana utama belajar, mengingat tidak semua orang tua memiliki kemampuan menggunakan gawai sehingga terkendala dalam mendampingi proses belajar putra putrinya.

Lebih lanjut Etty Praktiknyowati menyarankan pemerintah agar memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu untuk memperoleh fasilitas internet gratis dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama masa Pandemi Covid-19.

“Pemerintah membuat panduan untuk orang tua sebagai pendamping belajar anak di rumah. Salimah sepakat bahwa Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2020/2021 tetap dapat dilaksanakan pada pertengahan Juli 2020 dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, agar siswa Indonesia dapat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara sistematis sesuai dengan kurikulum yang disesuaikan di setiap jenjangnya.” Ujar Etty Praktiknyowati (Hlh)

 

 

 

 

 

 

 

News Feed