Siaranjabodetabek.com – Dalam unggahan dari akun X atau Twitter bernama @BosPurwa, yang menampilkan perbedaan raut wajah Capres Nomor Urut Dua, Prabowo Subianto saat menghadapi debat dan di depan pendukungnya.
Di dalam video tersebut, terlihat saat debat capres ketiga, Prabowo tampak diam dan lesu. Prabowo juga tak terlalu banyak memberikan jawaban secara komprehensif terhadap pertanyaan yang dilontarkan oleh paslon lain.
Namun, hal ini justru berbanding terbalik saat Prabowo berbicara di depan pendukungnya.
Ekspresi Prabowo tampak garang dan melontarkan kata – kata kurang pantas yang ditujukan kepada paslon lain.
Ekspresi berbeda tersebut sontak ramai dikomentari oleh warganet. “Macan ompong di debat KPU, cuma jago kandang aja,” tulis @CakKxxx.
“2 x kejadian dah cukup gambarkan polanya. Setiap kali terdesak (dlm debat), selalu diikuti dgn event bicara di depan pendukungnya dgn kata² kasar n diiringi tepukan n puja puji. Spt nya kok memang ada masalah kejiwaan, gak bisa terima pressure dan harus selalu dipuja puji. “ tulis @Medyxxx.
Jajak pendapat pasca-debat menunjukkan bahwa Anies dan Ganjar memiliki peringkat kepuasan yang lebih tinggi daripada Prabowo.
Dilansir dari Kompas TV, 10% dari responden mengungkapkan, bahwa mereka mempertimbangkan debat dalam proses pengambilan keputusan untuk memilih.
Sementara itu, Anies Baswedan memperoleh sentimen positif tertinggi. Anies dianggap tegas dan jelas dalam visinya. Terutama dalam hal penanganan korupsi dan pemulihan ekonomi.
Ganjar Pranowo juga menerima umpan balik positif, meskipun awalnya dianggap kurang berdampak.
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa debat capres ketiga telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap opini publik.
Prabowo harus memperbaiki citranya jika ingin memenangkan Pilpres 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Untuk diketahui, debat ketiga Pilpres berlangsung dengan tema pertahanan, keamanan, globalisasi, hubungan internasional dan geopolitik.
Debat ketiga Pilpres digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari kemarin.
Reporter: Aji Catur Pamungkas
Editor: Muhammad Malik Qarafi Sihite