siaranjabodetabek.com – Berkembangnya era digital telah membawa dampak signifikan terhadap tata kelola seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan. Tidak dipungkiri  saat ini semakin berkembang jenis pekerjaan baru. Oleh karena itu, dunia pendidikan khususnya perguruan tidak hanya dituntut kreatif, tetapi juga harus inovatif dengan pengayaan skill atau keterampilan di sejumlah sektor.

Kurikulum yang digunakan di perguruan tinggi saat ini harus adaftif dengan segala perubahan yang ada. Kampus harus dapat menyiapkan calon lulusannya agar memiliki kemampuan di berbagai bidang kompetensi dan keahlian. Hal ini penting, mengingat saat ini dunia kerja mensyaratkan berbagai keterampilan bagi para pencari kerja, baik itu yang bersifat hard skill maupun soft skill.

Kesimpulan ini mengemuka dalam pelatihan pengembangan kurikulum yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dewantara, Bogor, Minggu 21 November 2021. Dalam sambutannya, Ketua STIE Dewantara, Dr. Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si., mengatakan, seiring dengan diluncurkannya program Kampus Merdeka oleh Kemendikbud Ristek, perguruan tinggi yang dipimpinnya bertekad untuk melakukan adaptasi terhadap kurikulum yang dikembangkan dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. “Kita berharap lulusan STIE Dewantara dapat terserap oleh dunia kerja, karena mereka telah disiapkan dengan kurikulum yang adaptif dengan perkembangan dunia usaha maupun dunia industri,” ujar doktor lulusan Universitas Pakuan Bogor itu.

Sementara, para narasumber yang terdiri dari Dra. Iis Mariam, M.Si (Politeknik Negeri Jakarta), Bambang Pria Kusuma (Ketua Umum BPC HIPMI Kab. Bogor, Ibu Deta (Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia Bogor), dan Dr. Nina Nurmasari, S.Pd., M.Pd (Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor), sepakat bahwa dunia kerja saat ini terus berkembang seiring dengan perkembangan industri digital. “Di masa depan, akan semakin banyak pekerjaan yang bisa digantikan oleh artifisial intelegen. Oleh karena itu, kampus harus berbenah agar lulusannya tetap bisa terserap oleh dunia kerja atau menjadi entrepreneur,” ujar Dra. Iis Mariam, M.Si./Naz

News Feed