siaranjabodetabek.com, Depok – Pekan Olahraga Pemerintah Kota (Porpemkot) Depok akhirnya resmi dibuka Walikota Depok Muhammad Idris, hal ini untuk menyaring atlet-atlet unggulan dari lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN). Secara virtual di gedung Baleka lantai 10 Kota Depok, nampak hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan sosial para perangkat OPD terkait.
Pemerintah Kota Depok membuka kesempatan bagi para ASN maupun non-ASN organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengikuti ajang tahunan Pekan Olahraga Pemerintah Kota (Porpemkot) 2021.
Ada enam cabang olahrga (cabor) yang dipertandingkan, yakni tenis meja, biliar, catur, basket 3 on 3, bulu tangkis, dan mini soccer. Yang diselenggarakan mulai tanggal 1 – 4 November 2021.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, sejalan longgarnya Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Depok yang kini masuk ke level dua. Maka, pertandingan olahraga juga boleh diselenggarakan dengan membatasi pengunjung 50 persen.
“Kita konsultasikan aturan PPKM Level dua terkait Porpemkot ini. Lalu, adanya ajang ini sebagai media atau wadah para ASN untuk mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani,” kata Idris, Senin (01/11/2021), usai membuka secara resmi Porpemkot.
Idris menyebutkan, terselenggaranya kegiatan ini dapat memunculkan potensi atlet baru di Kota Depok. Peserta yang memenangkan ajang tingkat kota nantinya akan akan diikutsertakan dalam Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Selain mempererat silaturahmi, juga memilih ASN berbakat untuk mewakili Depok maju ke ajang Porpemda Provinsi Jabar pada 2022, karena di tahun ini tidak diselenggarakan. Target cabor catur dan biliar kita pasti menang,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, H. Dadan Rustandi mengatakan, kompetisi ini melibatkan organisasi perangkat daerah dan instansi vertikal di Kota Depok.
“Porpemkot ini adalah agenda tahunan event olahraga antar Perangkat Daerah (PD), pesertanya para pegawai. Kalau tahun lalu puncaknya Covid-19, kami tidak menyelenggarakan,” ujar Dadan.
Untuk persyaratan pendaftaran, peserta harus melampirkan fotokopi SK PNS atau CPNS bagi pegawai, sedangkan non PNS atau kontrak melampirkan SK kontrak dinas. Kemudian, melampirkan surat tugas kolektif dari dinas terkait.
“Kalau cabang beregu boleh mengikutsertakan non-PNS di instansi masing-masing maksimal 2 orang. Untuk lokasi pertandingan di Pemkot,” bebernya.
Terkait penyelenggaraan yang masih dalam situasi pandemi Covid-19, Dadan mengaku, sudah merancang kebijakan protokol kesehatan (prokes) sedemikian rupa, misalnya pada seremonial pembukaan akan digelar secara hybrid dan dibatasi.
“Yang hadir di pembukaan sangat terbatas, selebihnya perangkat Daerah lain mengikuti lewat online. Kemudian di pertandingan sendiri, kebetulan yang kita pertandingkan adalah cabang-cabang yang kita maksimalkan prokesnya,” tuturnya.
Dadan berharap, terselenggaranya kegiatan ini dapat memunculkan potensi atlet baru di Kota Depok. Peserta yang memenangkan ajang tingkat kota nantinya akan akan diikutsertakan dalam Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Harapan kami tentunya pertandingan berjalan dengan lancar dan sukses, sebab ini dalam masa Pandemi Covid-19, demi memajukan bidang olahraga di Kota Depok,” pungkasnya. (Adi).