siaranjabodetabek.com, Depok – Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Peringatan puncak Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVIII tahun 2021, tidak hanya menjadi seremoni tahunan belaka. Namun, perlu dijadikan sebagai pemicu bagi semua pihak, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mewujudkan Depok sebagai Kota Ramah Anak.
Melalui tema HAN tahun ini, anak terlindungi, Indonesia maju, dan taglinenya kali ini mengangkat tema ‘Keluarga Keren, Cegah Stunting’. Jadi anak terlindungi di masa pandemi.
“Ini jangan menjadi slogan saja, ada keluarga keren tanpa stunting. Untuk itu, Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) yang mengurus semua itu harus berkordinasi dan berkolaborasi dengan Camat dan Lurah untuk memujudkan Depok Zero Stunting,” ujar Idris, Kamis (19/08/2021), di acara HAN dan Hari Keluarga Nasional tingkat Kota Depok, di aula Teratai, Balaikota.
Idris mengungkapkan, bahwa keluarga menjadi tempat nilai agama diajarkan, nilai kasih sayang diberikan, keluarga juga berperan penting memperkenalkan nilai sosial budaya, cinta lingkungan serta menanamkan nilai saling menghormati dan toleransi.
“Maka disinilah peran penting kita semua dalam membangun keluarga, bisa memastikan, menciptakan keluarga sehat berkualitas, dibangun diatas perencanaan yang baik hidup dalam lingkungan yang sehat, mandiri dan bertakwa pada Tuhan YME,” ungkap Idris.
Idris juga berharap, pada peringatan HAN tahun ini, implementasi penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi anak-anak dapat lebih baik. Salah satunya masalah stunting.
“Makanya kita ingin zero stunting di Kota Depok. Zero stunting pada periode ke depan ini harus bener-bener zero,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Kota Depok, Elly Farida mengapresiasi atas terselenggaranya acara HAN dan Hari Keluarga Nasional Tingkat Kota Depok. Terlebih, penyelenggaraan acara tersebut tidak berselang lama dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
“Ini menjadi lebih bermakna dan spesial sekali. Anak-anak perlu kita beri ruang dan tempat untuk berkreasi dan melakukan berbagai hal yang patut kita acungi jempol,” ucapnya. (Adi).