siaranjabodetabek.com – 23 titik rawan bencana yang tersebar di 11 Kecamatan se-Kota Depok yang sudah terdata Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok.
Raden Gandara Budiana selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menjelaskan, 23 titik rawan banjir dan longsor kebanyakan berada di Sukmajaya, Pancoranmas, Cipayung dan Sawangan.
“Yang rawan di Kota Depok sebetulnya ada sekitar 23 titik lokasi. Sebaran kecamatannya ya hampir semua kecamatan, tapi yang paling banyak wilayah Sukmajaya, Pancoran Mas, Cipayung, Sawangan,” ucapnya, Rabu (03/11/21).
Ia mengatakan, Kota Depok rawan terjadi bencana banjir, longsor serta angin puting beliung. Namun, indeks risiko bencana Kota Depok masih kedua terendah se-Jawa Barat.
“Sebetulnya kalau bencana di Kota Depok itu kan lebih kepada terkena rawan banjir, longsor maupun puting beliung. Sedangkan titik yang kerap mengalami genangan ketika hujan turun. Antara lain berada di Cimanggis, Sukmajaya, Bukit Cengkeh, Cipayung, Sawangan dan Bojongsari,” ungkapnya.
Gandara menjelaskan, banjir di Kota Depok merupakan genangan. Genangan karen tidak ada jalur air mengalir terjadi di beberapa titik, seperti Cimanggis, Sukmajaya, Cipayung, terkait aliran air pesanggrahan.
“Kemudian juga ada di wilayah Sawangan ada juga BSI kemudian di wilayah Bojongsari. Itu di beberapa titik itu memang sering terjadi genangan,” sambungnya.
Ia melanjutkan, pihaknya akan terus berkordinasi dengan semua dinas di Depok untuk mencegah dampak bencana. Seperti melakukan pemangkasan pohon untuk pencegahan tumbang saat hujan deras.
“Ada yang bisa kita tangani langsung, ada yang bisa ditangani oleh rekan-rekan dari misalnya DLHK. DLHK sangat aktif untuk melakukan membantu untuk pemangkasan pohon, penanganan di lapangan,” tutupnya.