RAHASIA DIBALIK VIRALNYA PUDING TOI TOI

Oleh Kelly Dwi Febrian Pertiwi

Pastinya sebagian dari kalian tahu puding toi toi yang saat ini dengan viral di media sosial, puding lembut dengan teksturnya kenyal hingga dapat bergoyang-goyang seperti menari di atas piring.

Sekilas mungkin terlihat seperti puding pada umumya, tapi taukah kalian apa rahasia di balik bahan yang membuat teksturnya sangat kenyal tersebut??

Yuk sini kita bahas bersama!!

Puding adalah hidangan penutup yang disajikan sebagai pencuci mulut setelah hidangan utama, terbuat dari hidrokoloid yang dimasak dengan air hingga membentuk gel dengan tekstur lembut.

Umumnya puding dibuat dari campuran agar-agar, jeli, dan bahan lainnya seperti telur, santan, tepung, dan susu. Namun terkadang gelatin juga digunakan dalam campurannya. Penambahan gelatin dalam puding dapat memberikan sensasi rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan agar-agar dan jeli, tidak terlalu kenyal, tetapi juga tidak terlalu renyah dan padat.

Dengan adanya gelatin inilah yang mampu memenciptakan daya tarik visual yang menarik dan menyenangkan di mata konsumen, hingga menjadikannya populer di media sosial khususnya tren di kalangan pencipta kuliner.

Tapi apa sih itu gelatin??

Gelatin adalah sebuah zat yang dihasilkan dari proses hidrolisis parsial kolagen, yakni protein utama yang terdapat dalam kulit, tulang, dan jaringan ikat hewan seperti sapi, babi, dan ikan. Proses hidrolisis mengubah kolagen menjadi bentuk gelatin yang larut dalam air. Umumnya gelatin dapat dijumpai pada jeli, permen, puding, marshmallow, dan es krim.

Gelatin berperan penting dalam menciptakan tekstur kenyal pada puding karena sifatnya sebagai gelling agent yang membentuk matriks gel saat larut dalam air dan didinginkan. Ketika gelatin ditambahkan ke dalam puding, ia membentuk jaringan gel yang mengikat air dan memberikan kekenyalan pada puding setelah didinginkan. Proses ini memungkinkan puding memiliki tekstur yang lembut dan menggigit, sehingga gelatin tidak hanya berperan sebagai pengental tetapi juga memberikan karakteristik khas pada puding sebagai hidangan penutup yang disukai banyak orang.

Referensi:
Fau, P., Simatupang, R., Tarihoran, D. M., Susi, J., Laoli, E., dan Parningotan, D. 2019.
Pemanfaatan Wortel Sebagai Bahan Pembuatan Puding untuk memenuhi
Kebutuhan Vitamin A Pada Balita. TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat
(PkM), 2(2, Nopembe), 92-100.
Hastuti, D., dan Sumpe, I. S. 2007. Pengenalan dan proses pembuatan gelatin. Semarang:
Mediagro, 3(1).
Kinanti, A. A., Nasution, A. H., Wardana, B. P., Handayani, F., dan Ulfa, S. W. 2024.
Identifikasi Produk Bahan Makanan yang Berbahan Dasar Alga: Mikroalga atau
Makroalga pada Pasar Tradisional dan Modern yang ada di Kota Medan A. Mimbar
Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam, 23(1), 328-338.
Sari, E. M., Fitriani, S., dan Ayu, D. F. 2022. Penggunaan sari buah kelubi dan gelatin
dalam pembuatan permen jelly. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia,
14(2), 63-71.

News Feed