Siaranjabodatabek.com- India telah mengalami kasus kamatian tertinggi akibat Covid-19 yang memiliki hampir 16 juta kasus yang dikonfirmasi.
Negara ini menimbulkan lebih banyak kekhawatiran tentang sistem perawatan kesehatannya yang kewalahan.
Menurut data pemerintah New Delhi, lebih dari dua pertiga rumah sakit tidak mempunyai tempat tidur kosong dan dokter mengimbau agar pasien tetap berada di rumah.
Pakar kesehatan mengatakan India sudah lalai ketika virus tampaknya terkendali selama musim dingin, saat tercatat sekitar 10.000 kasus baru sehari dan ketika pihaknya mencabut pembatasan COVID yang memungkinkan pertemuan besar.
Sementara itu, beberapa negara memberlakukan aturan yang lebih ketat yang memengaruhi perjalanan ke dan dari India di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus tersebut.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan jumlah penerbangan antara kedua negara akan dipotong, sementara Inggris telah menambahkan India ke daftar merah, membatasi perjalanan dan memasukkan karantina hotel untuk semua kedatangan dari India mulai Jumat.
Melansir dari bbc.com India tercatat sekitar 15,93 juta kasus virus corona sedangkan kematian mencapai 2.104 dalam 24 jam terakhir. Menurut data kementrian.
India telah meluncurkan program vaksinasi COVID, namun hanya sedikit populasi yang sudah menerimanya.
Otoritas mengumumkan bahwa vaksin akan tersedia bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun mulai 1 Mei, tetapi India belum memiliki dosis cukup untuk 600 juta orang yang akan memenuhi syarat vaksinasi.
(Hm)