siranjabodetabek.com, Depok – Program Depok Sahabat Anak Indonesia yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, hari ini resmi diluncurkan. Program ini untuk anak-anak di Kota Depok yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya akibat Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, program Depok Sahabat Anak Indonesia merupakan salah satu program dampak Covid-19.

Tentunya ini sudah dirasakan sejak Oktober 2020. Menurut Idris, ada sekitar 887 anak di Kota Depok yang menjadi yatim, piatu, serta yatim piatu akibat Covid-19.

“Mereka ada yang kehilangan bapak dan ibunya sekaligus, ada pula yang kehilangan ibu atau bapak saja. Anak di usia 5 tahun, 3 tahun dan 10 tahun, sudah ditinggal keluarganya,” kata Idris, Kamis, (19/8/2021), ujarnya usai menghadiri acara Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional tingkat Kota Depok, di aula Teratai, Balaikota Depok.

Idris mengungkapkan, selain materi, anak-anak ini perlu mendapatkan pembinaan. Untuk itu, dirinya meminta perangkat Daerah terkait agar ikut memberikan perhatian kepada mereka.

“Nanti kita ke Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), iya saya berharap dinas-dinas ikut perhatian dari sisi pendidikan dan pembinaan mereka,” jelasnya.

Kepala DPAPMK Depok Nessi Anisa Hindari

Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Anisa Handari mengatakan, pihaknya akan melakukan sistem jemput bola untuk mencari dan mendata anak-anak tersebut. Program ini juga akan berkolaborasi dengan semua perangkat daerah, terutama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial.

“Pemkot Depok hadir untuk anak-anak ini. Jangan sampai mereka sudah kehilangan orang tua, juga kehilangan cita-citanya, kita terus memberikan pendampingan,” jelasnya. (Adi).

News Feed