siaranjabodetabek.com, Depok – Pers dan Pemerintah Daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat di suatu Daerah. Untuk itulah pers dan Pemerintah harus terus bersinergi dalam menjalan tugas dan fungsinya masing-masing.
Jika tugas Pemerintah Daerah membangun, maka, di lain pihak tugas pers seharusnya bisa menginformasikan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah kepada masyarakat, sekaligus mengontrol kebijakan yang diambil Pemerintah Daerah.
Kontrol yang dilakukan pers dengan tujuan agar arah pembangunan yang sedang berjalan bisa sesuai dengan yang diinginkan bersama, tidak menyimpang dan keluar dari koridor aturan yang ada.
Hal ini yang di sampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmat, ketika berdiskusi dengan insan pers di gedung PWI Kota Depok, bahwa pers dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Depok harus saling bersinergi dalam membangun Kota nya.
Antara Pemerintah, pers dan masyarakat menurut Hasbullah, perlu lebih dikembangkan lagi hubungan fungsional sedemikian rupa, sehingga semakin menunjang tujuan bersama, yaitu terwujudnya masyarakat yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera, sesuai visi misi Kota Depok.
“Interaksi harus dikembangkan sekreatif mungkin, untuk tercapainya tujuan pembangunan. Kesejahteraan manusia dan masyarakat seutuhnya. Adil makmur, lahir dan batin,” ujar Hasbullah ketika di temui media online, Minggu (23/5/2021) di kediamannya.
Hasbullah mengatakan, hubungan antara masyarakat pers dan Pemerintah sesungguhnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila, sehingga mampu membangkitkan semangat patriotisme pengorbanan tanpa pamrih dan dedikasi total terhadap kepentingan rakyat banyak.
Hasbullah yang akrab di panggil Bang Has ini menjelaskan, hubungan fungsional antara pemerintah, pers dan masyarakat perlu dikembangkan kultur politik dan mekanisme yang memungkinkan berfungsinya sistem kontrol sosial dan kritik secara efektif dan terbuka.
“Adanya kekurangan merupakan gejala umum yang harus kita terima bersama, agar dalam melakukan koreksi kita tidak menimbulkan apatisme dan antipati. Justru untuk menggairahkan usaha-usaha perbaikan dan pembangunan,” jelas Bang Has.
Dijelaskan Hasbullah, bahwa hubungan antara pemerintah, pers dan masyarakat, merupakan hubungan kekerabatan dan fungsional yang harus terus menerus dikembangkan dalam mekanisme dialog.
Sehingga apabila dibangun hubungan yang sinergi antara pers, masyarakat dan pemerintah, Bang Has yakin akan semakin memperkuat hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dalam pembangunan.
“Secara teknis, masyarakat dapat menerima informasi pembangunan dari pers. Masyarakat juga bisa menyuarakan aspirasinya untuk pembangunan melalui pers. Ada hubungan timbal balik yang sinergis. Dan ini positif bagi pemerintah dan masyarakat,” papar Hasbullah.
Pers memang lahir ditengah-tengah masyarakat, sehingga pers dan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keberadaan pers merupakan sebuahi tuntutan masyarakat untuk memperoleh informasi yang actual dengan terus menerus, mengenai peristiwa-peristiwa besar maupun kecil.
Namun Bang Has, yang juga Anggota Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat ini, mengajak kepada masyarakat supaya cerdas dan cermat dalam menerima informasi, baik yang disampaikan oleh media mainstream, terlebih lagi informasi yang beredar di media social.
“Saya harap masyarakat bisa lebih cerdas dan cermat dalam menerima informasi dari media massa. Khususnya yang beredar di media sosial, supaya di saring dulu. Sehingga tidak termakan informasi yang menyesatkan. Bahkan ikut berkomentar, yang bisa terjerumus ke masalah hukum,” pungkasnya. (adi).