siaranjabodetabek.com, Limo – Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Limo, Kota Depok hari ini menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terbatas dengan Pimpinan Tiga Pilar, para Lurah dan Sekel, UPT Puskesmas Limo dan para Babinsa serta Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Limo. Terkait melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah Limo.
Plt. Camat Limo Nina Suzana mengaku, kasus positif Covid-19 diwilayahnya kian hari pasien yang terkapar semakin bertambah yang disebut sebagai “klaster libur Lebaran”.
“Kami mengidentifikasi, hasil penelusuran kita, untuk sementara ada dari klaster libur Lebaran ini,” sebut Nina, Rabu (16/6/2021), dalam Rakor di Aula Kantor Kecamatan.
“Jumlah itu tersebar di sebagian RW, yang saya katakan di Kelurahan Grogol saat ini agak tinggi,” imbuh Nina yang di dampingi Ketua Satgas Kec. Limo Ubaidillah Ahmad.
Klaster ini disebut bukan penularan pada sekelompok orang karena halal bihalal pada Hari Raya Idul Fitri, melainkan akibat bepergian selama libur Lebaran 2021 dan membawa virus SARS-CoV-2 begitu kembali ke Depok.
Namun, dalam tempo satu atau dua Minggu ini, per kemarin jumlah pasien Covid-19 di Kecamatan Limo bertambah, dan saat ini ada yang harus menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di fasilitas kesehatan.
Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Nina meminta satgas Kecamatan bersama aparat Kepolisian bersama TNI, para lurah, Puskesmas dan RT, RW, harus terus memberikan sosialisasi dan imbauan pada masyarakat, bila perlu Gerakan Bermasker.
“Sebagai garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kaki akan adakan himbauan, woro-woro lagi ke tempat warga yang terdampak,” papar Nina.
“Kita berharap lebih tingkatkan kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan 5M terutama dalam penggunaan masker wajib dimanapun. Upaya ini dilakukan dengan tujuan penyebaran Covid-19 di Depok dapat segera hilang,” tutupnya. (adi).