siaranjabodetabek.com– Ajang bulu tangkis Indonesia masters akan mengawali rangkaian Tur Indonesia mulai 16 november di Nusa dua Bali dengan sistem gelembung (Sistem Buble).

Sistem buble akan kembali diterapkan dengan mekanisme partisipan hanya akan berkegiatan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh panitia yaitu seperti hotel, tempat pelatihan dan tempat pertandingan.

Meski berstatus tuan rumah, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masih belum berani memasang target di turnamen yang berhadiah total 8 setengah miliar rupiah . Turnamen BWF World Tour Super Indonesia master akan mengawali rangkaian tour Indonesia, turnamen ini akan digelar mulai 18 November di Nusa dua Bali.

Sehubungan dengan pandemi covid 19 yang belum surut, Turnamen akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sistem gelembung akan digunakan termasuk dengan rangkaian tes pusat selama turnamen berjalan, berhadiah total 8 setengah miliar rupiah turnamen ini dipastikan akan menghadirkan pebulutangkis top Dunia, total ada 300 pemain dari 26 negara yang akan tampil termasuk jagoan Cipayung yang siap turun usai jalani Tur Eropa.

Ketua umum PP PBSI Agung Firman Sampurna memastikan jika cedera atau kelelahan tidak menghalangi Indonesia akan turun dengan kekuatan penuh. Namun jika bicara tabiat PP PBSI belum berani sesumbar evaluasi hasil Tur Eropa akan lebih dulu dilakukan sebelum memasang target resmi.

“Ini menyatakan target, tapi kami akan mendorong agar kita dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan terlebih dahulu kita evaluasi kondisi. Jonatan Christie akan kita evaluasi lagi kondisi seperti apa. Anthony Ginting lagi juga kita evaluasi. Tetapi sejauh ini mereka punya komitmen untuk ikut di dalam event ini.” Ujar Agung Firman Sampurna

Indonesia master akan mengawali rangkaian tur di Indonesia setelahnya akan kembali bergulir Indonesia terbuka yang dilanjutkan dengan BWF World Tour Final.

News Feed