siaranjabodetabek.com, Depok – Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono, kembali melakukan audensi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Hal ini untuk menindaklanjuti pengembangan sistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kota Depok.
“Kegiatan kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kita sebelumnya di BBPT, mengenai implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” kata Imam Budi Hartono (IBH) usai melakukan pertemuan dengan BPPT secara daring, Senin (02/08/2021).
IBH mengatakan, pengembangan sistem KBLBB sangat mendukung pencapaian misi pertama Kota Depok, dengan meningkatkan infrastruktur berbasis teknologi yang berwawasan lingkungan.
Dimana Lanjut IBH, yang menjadi objek pertamanya sebagai percontohan kendaraan umum di Kota Depok.
“Kita ingin memberikan suatu kenyamanan layanan, terutama layanan transportasi bagi warga Kota Depok,” ucapnya.
IBH yang saat itu di dampingi Sidik Mulyono menuturkan, BPPT telah menyampaikan konsep dan beberapa kajian terkait implementasi KBLBB.
Pemkot Depok sangat mendukung pengembangan sistem KBLBB, akan menindaklanjutinya dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang direncanakan pada 23 Agustus mendatang.
“Bertepatan dengan ulang tahun BPPT, kemungkinan akan dilakukan seremoni peluncuran KBLBB,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono, menambahkan, pengembangan sistem KBLBB juga sejalan dengan pengembangan Smart City Kota Depok.
Antara lain kata Sidik, smart living yang merupakan perwujudan misi pertama, dakam upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang berkualitas, aman, ramah, nyaman, terintegrasi, dan berkelanjutan.
“Kami mendukung program tersebut, sebab sesuai misi pertama Kota Depok, seperti pembangunan infrasrtuktur berbasis teknologi yang berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, kata Sidik, untuk menuju pengembangan sistem KBLBB yang optimal, tentunya persiapan uji coba perlu juga dilakukan.
“Nantinya akan melibatkan masyarakat melakukan konversi kendaraan bermotor berbahan bakar fosil menjadi KBLBB,” papar Sidik.
“Kita liat kedepannya, InsyaAllah kita akan menggandeng masyarakat, untuk menuju 100 persen kendaraan berbasis baterai ini lebih cepat tercapai,” pungkasnya. (adi).