siaranjabodetabek.com – Seiring cepatnya arus informasi yang beredar tak sedikit masyarakat yang mudah terkena informasi hoaks. Melalui media online, informasi yang dimuat dalam bentuk berita akan mudah didapatkan.
Tim dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat (PM) untuk membantu masyarakat dalam menangani berita hoaks.
Kegiatan PM tersebut dikemas dengan pemberian pelatihan tentang Pengembangan SDM Dalam Rangka Meningkatkan Pemahaman Penulisan Artikel Berita di Media Online
Kegiatan PM dilakukan kepada warga RW 011 Rusun Petamburan, Rusun Petamburan, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Para dosen mengajarkan para peserta untuk membedakan dan memberikan pemahaman tentang penulisan artikel berita di media online.
Ketua pelaksana Iwan Asmadi dibantu Ana Ramadhayanti, Zahra, serta Dhuha Saftria selaku tim dosen Universitas BSI menerangkan tentang beberapa contoh berita yang bersifat hoaks dan berita yang tidak mengandung hoaks atau berdasarkan fakta yang ada.
“Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif melalui kegiatan ini bisa memberikan bekal kepada warga seputar pemahaman dalam menulis berita online. Perkembangan media online saat ini sangat maju pesat terutama dengan memberikan pemahaman penulisan berita. Jangan sampai masyarakat tak bisa bedakan informasi hoaks dan yang tidak,” ujar Iwan.
Beliau berharap dengan adanya kegiatan ini para peserta paham seputar cara penulisan berita di media online. Dengan demikian berita hoaks yang beredar di kalangan masyarakat dapat dicegah.
Taisah, salah satu peserta PM, menuturkan banyak ilmu dan manfaat yang didapatkan dengan mengikuti kegiatan ini. Ia menjelaskan yang awalnya kurang paham mengenai tulis menulis artikel di media online kini dapat lebih mengerti sejak mengikuti kegiatan ini.
“Saya senang sekali ikut kegiatan ini. Dosen Universitas BSI banyak memberikan pengajaran mengenai cara dan strategi menulis media online. Semoga kegiatan ini dapat terus terlaksana hingga ke depannya dengan tema yang berbeda-beda,” kata beliau.