siaranjabodetabek.com – Para ilmuwan di seluruh dunia terus mempelajari mutasi Corona Virus Desease-19 (Covid-19) yang memunculkan berbagai varian baru. Salah satu yang saat ini diwaspadai adalah B.1.621 atau B1621 mulai terdeteksi di Eropa.
World Health Organization (WHO) hingga saat ini belum memberikan nama dalam aksara latin untuk varian ini. Karena belum termasuk Variant of Concern (VOC) maupun Variant of Interest (VOI). Varian ini terbilang di kategori Alerts for Further Monitoring.
Dikutip dari who.int, varian B1621 diidentifikasi pertama kali di Kolombia pada Januari 2021. Meski demikian, pusat pencegahan dan pengendalian penyakit (CDC) Eropa telah memasukkannya sebagai VOI dalam satu kelompok dengan varian Kappa (B1617.1).
Dalam situsnya, CDC Eropa menyebut varian ini terbukti memiliki mutasi yang berdampak pada penularan maupun terhadap imunitas. Beberapa mutasi yang ditemukan antara lain:
- R346K
- E484K
- N501Y
- D614G
- P681H
Di Inggris, sekurangnya telah ditemukan 37 kasus suspek dan terkonfirmasi dengan varian ini. Varian B1621 juga ditemukan di Florida Amerika Serikat dan dikaitkan juga dengan kematian 7 lansia di panti jompo di Belgia.