Siaranjabodetabek.com – Desa Wisata Negeri Hila yang terletak di pantai utara Pulau Ambon dan berjarak sekitar 37 km dari pusat kota dan 46 km dari Bandara Internasional Pattimura Ambon dapat dijangkau dengan kenderaan roda dua maupun roda empat.
Desa Wisata Negeri Hila yang terletak Maluku Tengah berhasil masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dengan daya tarik utama wisata sejarah dan budaya.
Peninggalan sejarah berupa Benteng Amsterdam yang dibangun oleh Gerrard Demmer pada tahun 1942. Semula merupakan gudang rempah pertama di Indonesia dan menjadi awal jalur rempah dimulai. Kemudian diperluas oleh Arnold De Vlaming Van Ouds Hoorn pada tahun 1949 hingga tahun 1656. Konstruksi bangunan benteng yang terdiri dari 3 lantai ini seperti sebuah bangunan rumah, Belanda menyebutnya Blok Huis.
Menparekraf Sandiaga saat visitasi 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, di Desa Wisata Negeri Hila di Kabupaten Maluku Tengah, menjelaskan desa yang memiliki keunggulan peninggalan sejarah Benteng Amsterdam ini memiliki banyak cerita sejarah tentang awal mula jalur rempah yang terkenal di dunia itu.
“Ini merupakan titik nol dan awal mula dari jalur rempah dunia. Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih banyak sejarah tentang kekayaan budaya di Indonesia. Apresiasi kami untuk Kelompok Sadar Wisata dan Pemerintah Daerah,” kata Menparekraf Sandiaga.
Selain benteng Amsterdam, terdapat juga bangunan sejarah lainnya seperti Gereja Immanuel yang dibangun oleh masyarakat Muslim di sana dan terdapat juga Masjid Hasan Soleman yang merupakan masjid tertua didirikan pada tahun 1702, konstruksi masjid ini tidak menggunakan paku pada bangunannya.
“Ini menunjukkan toleransi beragama di sini sangat kuat. Semua bergotong royong tanpa melihat agama. Inilah yang menjadi daya tarik desa ini selain keindahan alamnya yang juga sangat kuat,” imbuh Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga berharap kegiatan ini bisa membantu meningkatkan ekonomi desa dan sebagai sarana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia. Selain itu juga dapat mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru selanjutnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa.
“Kebangkitan ekonomi harus berawal dari desa-desa untuk membangun Indonesia,” pungkas Sandiaga.