siaranjabodetabek.com, Pancoran Mas – Para Pengurus RT di RW.13 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok sepakat meminta ganti Ketua Rw.13 Adang, karena dianggap tidak menjalankan tugas sebagai Ketua RW. Apalagi di masa pandemi covid-19 tidak pernah aktif turun ke lingkungannya.
Bahkan para ketua RT itu tidak pernah dilibatkan dalam setiap kegiatan di lingkungan RW 13, dan kata Warga ketua RW Adang tidak adanya transparan terkait penggunaan anggaran perahu yang dapat bantuan dari gubernur Jawa Barat.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat pengurus RT untuk mencegah terulangnya kembali kejadian yang merugikan masyarakat.
H. Suryadi ditetapkan menjadi Ketua RW 13 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, menggantikan RW yang lama Adang, karena dianggap oleh warga RW Adang tidak pernah peduli dengan warganya.
Hal ini disampaikan Ketua RW 13 Suryadi, melalui Surat Keputusan Lurah Depok nomer : 149/11/Kpts/VII/2021, pergantian antar waktu Rw dan RT Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas.
Lurah Depok Audi Wira Saputra, usai memberikan SK merasa terkejut dengan informasi adanya Ketua RW tidak peduli dengan warganya, bahkan para pengurus RT setiap ada permasalahan lingkungan di hadapi sendiri.
“Informasi yang kami dapatkan dari para RT dan warga, bahwa Ketua RW tidak pernah mau turun ke lingkungannya, tentunya membuat warga kecewa,” kata Audi.
Sementara Ketua RW yang baru ditunjuk Warga Suryadi mengatakan, di tengah wabah penyebaran virus corona (COVID-19), kita memang harus berpegang teguh dengan aturan maupun imbauan yang diberikan oleh Pemerintah. Namun, agar aturan dan imbauan tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Iya saya di tunjuk oleh warga RW 13 untuk segera Melakukan langkah-langkah preventif mulai dari penyebarluasan informasi terkait COVID-19, edukasi pencegahan, melakukan cek fakta dan informasi. Selain itu, kami juga perlu melakukan identifikasi dan pendataan atas kelompok masyarakat yang rentan tertular COVID-19,” ujar Suryadi kepada media siaranjabodetabek.com, beberapa waktu yang lalu.
Untuk itu lanjut Suryadi, Perangkat RT mengaktifkan jalur koordinasi tanpa tatap muka juga bisa, online dengan warga, untuk memantau situasi.
“Kami akan mengedukasi warga dengan gejala COVID-19 untuk isolasi mandiri di rumah, misalnya tetangga yang pernah kontak warga dengan gejala COVID-19 untuk isolasi mandiri,” paparnya.
Terkait pengumpulan lumbung pangan, Suryadi terus melakukan kontak dengan para ketua RT, sehingga bagi warga yang Isoman ataupun yang terdampak covid-19 bisa sesegera mungkin teratasi,” tutupnya. (Adi).