siaranjabodetabek.com – Wali Kota Depok, Mohammad Idris berkesempatan menghadiri serta mengisi kajian pembacaan kitab bersama Jamaah Subuh usai salat subuh di Masjid Jami Nurul Huda, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu (14/09/2024).
Mohammad Idris membedah kitab tentang asal muasal Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebab, tepat Senin 16 September bertepatan 12 Rabiul Awal 1446 H merupakan hari lahirnya Rasulullah SAW sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Bapak dan Ibu sekalian, kita Maulid Nabi Muhammad SAW ini karena mahabbah (kecintaan secara mendalam, khususnya kepada Allah SWT). Jika mau bernilai ibadah pada dasarnya Mahabbah, karena cinta kepada Nabi Muhammad SAW,” tutur Mohammad Idris.
Mohammad Idris menjelaskan, di antara tanda cinta adalah memperbanyak menyebut orang yang dicintai dengan berzikir.
“Zikir itu artinya ingat. Menyebutnya dalam shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan ingat kepada beliau,” jelasnya.
Dikatakannya, apabila sedang mengalami kondisi genting, tetap harus selalu berzikir.
“Saat kondisi genting kita sabar, teguh dan zikir kepada Allah serta bersholawat kepada Rasulullah SAW. Itulah rahasia kemenangan,” ujar Mohammad Idris.
Mohammad Idris melanjutkan, terkait kajian kitab dalam suatu hadits diriwayatkan orang pertama kali mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah Raja Abu Said atau dijuluki Al Mudhafar. Dalam kitab ditulis Ibnu Katsir dari Syam, pada Maulid Nabi Muhammad SAW saat itu, raja yang memiliki sikap berani, cerdas, pintar dan bijaksana ini menyelenggarakan pesta besar.
“Raja tersebut menyiapkan para ulama dengan jamuan luar biasa, di antaranya 5000 kambing guling atau sate, 10.000 ekor ayam, 100 daging kuda, 100.000 yoghurt dengan berbagai rasa serta 30.000 wadah atau piring manisan,” tutupnya.