siaranjabodetabek.com, Depok – Untuk kali pertama, Asosiasi Kota Persatuan Sepak Bola Indonesia (Askot PSSI) Kota Depok menggelar kompetisi Liga, yang diselenggarakan oleh Askot PSSI Kota Depok. Karena situasi kondisi selama hampir dua tahun lebih masa pandemi covid-19 belum juga berakhir, sehingga aktifitas olahraga khususnya kompetisi berhenti. Kompetisi ini akan berjalan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Meskipun di tengah pandemi COVID-19, Alhamdulillah, tahun ini kondisi sudah mulai membaik, Kami dibolehkan menggelar kompetisi liga Askot, tentunya ini merupakan salah satu uji coba kegiatan. Terpenting harus menerapakan prokes,” kata Ketua Umum Askot PSSI Kota Depok Meiyadi Rakasiwi, Rabu (1/12/2021) saat di temui di kantornya.
Pria yang akrab disapa Bang Mey ini melanjutkan, Panitia juga sudah terbentuk, sebagai panitia yaitu Manager Bidang kompetisi Wahyu. Kemungkinan paniti juga akan menyiarkan pertandingan secara virtual sehingga para masyarakat bisa menyaksikannya secara live streaming.
Menurut Meiyadi, ini menjadi salah satu komitmen Askot PSSI Kota Depok untuk mendorong klub-klub menjadi lebih baik. Mengingat, potensi sepakbola di Kota Depok cukup besar.
Hal ini pun diapresiasi Pemerintah Kota Depok dan Pak Sekda Kota Depok Supian Suri, saat menggelar launching PS. Korpri di Baleka (Selasa, 30/11/21-red).
“InsyaAllah, kita akan gelar tanggal 5 Desember mendatang, semua kompetisi kita gelar yaitu Divisi Utama, Divisi satu dan Divisi dua,” paparnya.
Menurut dia, diharapkan Liga Askot PSSI Kota Depok 2021 ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan sepakbola ke depan. Akan ada banyak atlet yang mampu menembus timnas.
“Liga Askot ini yang resmi kita gelar, namun bukan Askot tidak ada kegiatan, tapi kita bisa menggerakkan turnamen-turnamen kegiatan Askot selalu ada,” ucap mey.
Pada musim pertamanya, Liga ini diikuti anggota resmi Askot PSSI Kota Depok, ada sekitar 56 klub, diantaranya Divisi utama ada 16 klub, divisi satu 16 klub, divisi dua 24 klub.
“Jadi tidak semua bisa ikut kompetisi, karena managemen klub tidak jalan atau sudah tidak aktif, yang sudah kita pastikan ikut divisi utama ada 13 klub, divisi satu 16 dan divisi dua 20 klub,” ujarnya.
Kemudian lanjut Mey, sistem pertandingan dibagi menjadi empat gruop untuk semua level divisi. Dengan pertandingan sistem setengah kompetisi.
“Kita akan gunakan lapangan pertandingan pembukaan di lapangan merpati, selebihnya kita akan gejar di lapangan Mahakam Kecamatan Sukmajaya dan lapangan Sukatani Kecamatan Tapos,” tuturnya.
Tentunya meiyadi, berharap Liga divisi semua level ini, mampu mendorong kualitas dan potensi pemain menjadi lebih baik. Tak hanya mampu berjaya di level Daerah, namun hingga level Nasional. (Adi).