siaranjabodetabek.com – Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting di setiap desa atau kelurahan di Indonesia. Tim ini bertugas untuk memonitor dan melaporkan kasus stunting di wilayah masing-masing.
TPK terdiri dari tiga unsur, yaitu bidan atau tenaga kesehatan, PKK, dan kader Keluarga Berencana (KB). Tim akan bekerja dibawah koordinasi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
TPK akan melakukan pendampingan pada tiga kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, ibu hamil, serta baduta dan balita. Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan edukasi kepada kelompok sasaran untuk mencegah stunting.
Untuk meningkatkan pengetahuan TPK, Kamis, 18 November 2021, bertempat di Aula Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, BKKBN melaksanakan Orientasi TPK. Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari.
Bertindak sebagai narasumber Riza Iman Soendari, SH., M.Si dan Khairunnas. Keduanya adalah PKB Kecamatan Cibinong.
Dalam paparannya, Ibu Riza menyampaikan peran kader TPK sangat besar dalam menurunkan kasus stunting di wilayah masing-masing. “Kita berharap pembekalan ini meningkatkan kepercayaan diri kader TPK dalam melakukan pendampingan pada kelompok sasaran,” ujarnya./Naz