siaranjabodetabek.com, Depok – Walikota Depok Mohammad Idris Bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian meluncurkan mobil swab tes keliling di halaman Balaikota Kota Depok, Sabtu (23/7/2021), yang lalu.
Peluncuran di tandai pengguntingan pita yang dilakukan Menteri Dalam Negeri, sebagai simbol diluncurkannya Mobil Swab Test Keliling.
Sebelumnya bersama Walikota Depok Mohammad Idris, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) usai melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan Pemkot Depok yang membahas mengenai penanganan pandemi Covid-19.
Ada dua unit kendaraan roda empat merek Honda HRV yang dijadikan kendaraan untuk melakukan pengetesan terhadap masyarakat di Kota Depok.
Walikota Depok Muhammad Idris mengatakan, nantinya mobil itu akan melayani masyarakat yang ingin melakukan swab test di rumah.
Mobil swab test keliling ini, lanjut Idris merupakan inovasi yang dilakukan guna meningkatkan pelacakan (tracing) dalam penanganan Covid-19.
Di mana dalam mewujudkan program ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkolaborasi dengan PT. Drop Global Tech.
“Tes Covid-19 per pekan di Kota Depok baru mencapai 35 persen. Persentase itu dari target 15 ribu tes per pekan,” kata Idris seusai meluncurkan Mobil Swab Test Keliling.
Untuk dapat meningkatkan tracing atau pelacakan, Idris mengaku pihaknya telah menata sejumlah strategi, diantaranya menggencarkan pengetesan melalui layanan swab antigen maupun PCR di seluruh puskesmas yang ada di Kota Depok.
“Strategi lainnya yaitu dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan (faskes) penguji di Kota Depok yang sebelumnya 2.752 menjadi 4.544 spesimen,” tandasnya.
Sementara itu, guna meningkatkan kapasitas tracing bulanan dengan swab antigen keliling, Pemkot Depok menggandeng kerjasama dengan pihak ketiga.
“Kita targetkan pemeriksaannya 20 ribu per bulan. Selain itu, juga ada penambahan sumber daya manusia (SDM) tracer, baik dari nakes ataupun masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Drop Global Tech, Ridwan Basalamah menyatakan, program kerjasama dengan Pemkot Depok diprioritaskan untuk kasus tracing yang sebelumya ada di Puskesmas.
Untuk mendapatkan layanan swab tes keliling lanjutnya, masyarakat dapat berkoordinasi dengan RT-RW setempat untuk melakukan pendataan.
“Setelah didata, RT-RW akan berkoordinasi dengan kelurahan atau Puskesmas untuk melaporkan jumlah yang akan melakukan swab test,” terangnya.
Ridwan menambahkan, setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya akan keliling sesuai arahan kelurahan dan Puskesmas. Pada program swab test keliling kolaborasi dengan Pemkot Depok, ada subsidi biaya yang diberikan.
“Kami juga menyediakan program swab test keliling mandiri dengan biaya yang terjangkau,” tandasnya. (adi).