siaranjabodetabek.com, Pancoran Mas – Kembali RW.07 Kelurahan Rangakapan Jaya Baru (RJB) menggelar Vaksinasi dosis ke dua di Kantor RW.07 aula gardu Komplek BDN, Kelurahan RJB, Kecamatan Pancoranmas Kota Depok.
Nampak hadir Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda yang juga sebagai kepala Divisi penanganan satgas Covid-19 Kota Depok Sri Utomo, para Ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat di lingkungan RW.
Ketua RW 07 Erlangga Eka Nugraha Putra mengatakan, pelaksanaan vaksin dosis dua ini kembali dilaksanakan sebagai upaya bersama dalam percepatan vaksinasi masyarakat, khususnya di wilayah RW 07, 09 dan 02 Kelurahan RJB.
“Alhamdalillah animo masyarakat cukup baik. 250 orang berhasil divaksin, ini bagian dari ikhtiar warga dalam pelaksanaan vaksinasi dosis kedua,” kata Erlangga, Sabtu (11/09/2021), di lokasi vaksin.
Erlangga menuturkan, pihaknya menyasar warga RW 07, 09 dan 02, sebab pelaksanaan vaksinasi yang pertama sudah dilakukan, ini melibatkan dokter dan bidan sebagai Tenaga Kesehatan.
“Kami dibantu satu orang dokter dan tiga orang bidan, kami ucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi ini,” tuturnya.
Erlangga menuturkan, bagi warga yang di vaksin berusia minimal 12 tahun sampai dengan usia lanjut.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda yang juga sebagai kepala Divisi penanganan satgas Covid-19 Kota Depok Sri Utomo menambahkan, vaksin juga ditujukan untuk mempercepat program vaksinasi dalam upaya Pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19 dengan melalui Program vaksin yang bertujuan untuk mempercepat menuju herd immunity.
“Nantinya ketika kekebalan tubuh masyarakat sudah tervaksin, maka dapat melindungi tubuh dari penularan covid-19, masyarakat akan lebih produktif dalam menjalani aktivitas,” ucap Sri Utomo.
Sri Utomo yang juga mantan Plt. Walikota Depok menambahkan, Kewaspadaan harus selalu dijaga, mengingat perkembangan virus COVID-19 masih cukup dinamis. Virus COVID-19, seperti halnya semua virus, memiliki sifat alami untuk mengalami perubahan terus-menerus.
Menurutnya, Virus akan terus bermutasi selama virus masih ada di tengah masyarakat, baik pada skala lokal maupun global.
“Dalam hal ini, Pemerintah melalui berbagai kebijakan menyeluruh, senantiasa berusaha menekan
angka kasus. Semakin rendah penularan yang terjadi, semakin kecil pula kemungkinan virus mengalami kenaikan,” ungkap Sri. (Adi).