siaranjabodetabek.com, Depok – Gebyar 10 Muharam 1443 Hijriah, Pemerintah Kota Depok bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok menyantuni 1443 Anak yatim dan uang tunai se-Kota Depok di Aula Teratai Lt.1 Gedung Balaikota, Kamis (19/08/2021).

Tampak anak yatim tersebut bahagia dan sangat senang, diajak ngobrol dan diberikan bingkisan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono (IBH).

Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kota Depok Sri Utomo, Ketua Baznas Kota Depok Encep Hidayat dan Kabag Kesos Eka Firdaus.

Wakil Walikota Imam Budi Hartono (IBH) dalam sambutannya mengatakan, bulan Muharram, terdapat dua hari istimewa yang bisa dijadikan ladang amal oleh umat Islam di seluruh dunia.

“Bertepatan pada 10 Muharram, atau juga dikenal dengan Hari Raya Lebaran Anak Yatim, tahun ini sebanyak 1443 kita berikan sembako dan uang tunai, sesuai tahun hijriah,” kata Imam, usai menyerahkan bingkisan sembako dan uang tunai kepada anak yatim, Kamis (19/8/2021) di Balaikota.

Menurut IBH, berbagai amalan saleh bisa dilakukan pada Lebaran Anak Yatim. Mulai dari bersedekah, berpuasa, serta memuliakan keluarga dan anak yatim bahkan hal terkecil seperti mengusap kepala anak yatim bisa menjadi amalan saleh.

“Dalam sebuah hadis yang disampaikan Rasulullah SAW, kita diingatkan agar memuliakan tanggal 10 Muharram itu dengan melaksanakan ibadah yang baik,” ucap IBH yang didampingi Sekda Supian Suri.

Mengapa 10 Muharram disebut Lebaran Anak Yatim? lanjut IBH, terdapat banyak referensi yang mengisahkan mulianya 10 Muharam ini. Salah satunya tertuang dalam Kitab Tanbihul Ghafilin.

Dalam kitab tersebut dijelaskan, alasan Hari Asyura pada 10 Muharam disebut Lebaran Anak Yatim lantaran tanggal itu kerap digunakan sebagai ungkapan kegembiraan bagi anak yatim.

“Pada tanggal ini, disebutkan banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka yang orang tuanya sudah tidak lengkap atau tidak ada,” ungkap Imam.

Tak hanya itu, di masa lalu, banyak kejadian yang berhubungan dengan kekuasaan Allah SWT terjadi bertepatan dengan 10 Muharam ini.

Hari yang juga dikenal dengan sebutan Asyura ini identik pada peristiwa-peristiwa Islam yang diceritakan dalam kitab-kitab karya ulama terdahulu maupun keterangan dari Nabi Muhammad SAW.

“Peristiwa seperti diselamatkannya Nabi Ibrahim AS dari api yang panas ketika dibakar oleh Raja Namrud, juga peristiwa diterimanya taubat Nabi Adam AS, dan peristiwa-peristiwa lainnya,” papar IBH.

Bertepatan pada tanggal ini pula kata Imam, umat Islam dapat mendulang amalan baik dengan melakukan sejumlah hal. Salah satu di antaranya yakni memuliakan anak yatim dengan memberi bantuan, pendidikan, biaya hidup dan mengusap kepalanya.

“Maksud mengusap kepala anak yatim itu adalah bahwa dengan mengusap kepala anak yatim saja kita mendapat kemuliaan,” kata Imam.

“Jadi mengusap kepala itu adalah hal yang terkecil yang bisa dilakukan untuk menunjukkan perhatian kepada anak yatim,” tuturnya. (Adi).

News Feed